DOSEN
PENGAMPU : Joko Priyono, S.Pd.,M.Eng
NAMA KELOMPOK 6:
1. Marlina Mutiara
2. Bella Arnanda
3. Dhanny Pratama . A
4. Doni Fernando
5. Saripudin
6. M.Faizal Azwar
YAYASAN
HAJI SOEHELLY QARY
SEKOLAH
TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MERANGIN
PRODI
S1 KESEHATAN MASYARAKAT
TAHUN
AJARAN 2014/2015
KATA PENGANTAR
Puji
dan syukur penulis sampaikan ke kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena berkat
limpahan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini
tepat pada waktunya. Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat
tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan
itu bisa teratasi.
Penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang
setimpal dari Tuhan yang Maha Esa.
Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis
harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.
Bangko, 30 Desember
2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR ………………………………………………...................... i
DAFTAR
ISI ……………………………………………………………………... ii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
……………………………………………………………….... 1
B.
Rumusan Masalah………………………………………………….................... 2
C.
Tujuan ……………………………………………………………………......... 3
D.
Sistematika
Penulisan…………………………………………………………... 3
E.
Manfaat ……………………………………………………………………….... 3
BAB II
ISI
A. Pemanasan
global ………………………………………………………………. 4
B. Penyebab
dari pemanasan global………………………………………………..
4
C. Apa
dampak dari pemanasan global……………………………………………..
6
D. Apa
yang dimaksud dengan adaptasi perubahan iklim………………………….. 6
BAB
III PENUTUP
A.
Kesimpulan………………………………………………………...................... 11
B.
Saran……………………………………………………………….................... 11
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Segala aktifitas manusia yang sangat kompleks ,
seringkali menimbulkan dua akibat yang bertolak belakang. Hal ini bisa dilihat
dengan semakin meningkaynya perkembangan teknologi , tidak pelak , menyebabkan
suatu pekerjaan dapat di selesaikan dengan mudah dan tanpa memakan banyak waktu
, biaya , serta tenaga yang banyak . Sedangkan dilain pihak mengakibatkan
tingkat kesadaran manusia terhadap lingkungan semakin menurun.
Keadaan lingkungan yang kita rasakan semakin hari
semakin berubah menunjukan adanya akibat sampingan dari berbagai aktivitas yang dilakukan manusia. Pemanasan global
merupakan imbas terparah yang sekarang ini kita rasakan. Perubahan cuaca yang
tidak menentu , berbagai macam bencana alam , kegagalan panen adalah gejala
gejala yang ditimbulkan oleh pemanasan global, dimana telah terjadi perubahan
yang signifikan di banding dengan beberapa tahun yang lalu.
Dengan adanya suhu bumi yang meningkat, bukan tidak
mungkin akan menghilangkan spesies hewan bersel satu yang sangat rentan
terhadap perubahan suhu serta zat kimia tertentu. Karena itu, beberapa spesies
hewan bersel satu , bukannya tidak mungkin , kalau tiap tahun ,terjadi kenaikan
suhu, hewan atau spesies tersebut dapat punah , jika tidak tahan dengan suhu
yang tinggi, atau bermutasi menjadi spesies baru.
Masalah pemanasan global adalah masalah yang kompleks
jika tidak ditangani dengan baik.karena itu, pemanasan global tidak pernah
menjadi masalah publik yang penyelesaiannya hingga kini tidak kunjung mencapai
kata mufakat. Tantangan terbesar dalam penyelesaian masalah ini adalah terletak
pada individu masing – masing.
Kini jelaslah bahwa tiap individu punya tanggung
jawab yang besar terhadap lingkungannya.adanya pencemaran yang dihasilkan oleh
segala aktivitas makhluk hidup diyakini menyebabkan ketidakseimbangan
ekosistem. Terlebih lagi, manusia yang mempunyai peranan terbesar.
Individu atau masayarakat yang tinggal didaerah
perkotaan cenderung mempunyai sifat perusak yang paling besar.betapa tidak,
wilayah perkotaan mempunyai perubahan tatanan perilaku masyarakat yang paling
cepat. Hal tersebut dipengaruhi oleh perkembangan arus modernisasi. Sedangkan
fakta dilapangan, lahan yang seharusnya digunakan sebagai lahan terbuka hijau
(green open space) semakin berkurang. Lonjakan penduduk yang tinggi dan
kepadatan jumlah penduduk yang tinggi dan kepdatan jumlah penduduk per luas
tanah yang melebihi nilai standar , terkadang menyebabkan orang cenderung
membuka lahan baru untuk pemukiman penduduk.
Akibat dari pemanasan global yang paling terasa yaitu perubahan iklim. Perubahan iklim adalah sebuah fakta yang harus
dihadapi oleh masyarakat di bumi. Selain itu, perubahan iklim tidak hanya
menjadi konsumsi para akademisi, pemerintah dan pelaku bisnis semata sebab
topik ini telah menjadi pembicaraan masyarakat umum karena dampaknya yang
dirasakan secara langsung dan nyata terasa.
Mengingat
dampak yang ditimbulkan semakin luas dan signifikan, diperlukan penanganan yang
komprehensif, integratif dan holistik. Ada dua konsep utama yang diperkenalkan
untuk menghadapi dampak perubahan iklim, yaitu mitigasi dan adaptasi. Mitigasi
dan adaptasi perubahan iklim adalah sebuah upaya yang penting dilakukan dalam
menghadapi dampak perubahan iklim.
Secara
singkat, mitigasi berarti sebuah usaha yang dilakukan untuk mencegah,
menahan dan atau memerlambat efek gas rumah kaca yang menjadi penyebab
pemanasan global di bumi. Berkebalikan dengan mitigasi, adaptasi lebih
kepada upaya yang dilakukan untuk menyesuaikan diri terhadap dampak perubahan
iklim yang telah terjadi dan dirasakan oleh manusia di bumi. Mitigasi saja
tidak cukup, demikian pula dengan hanya beradaptasi saja. Keduanya harus
berjalan beririnan. Oleh sebab itu, baik mitigasi dan adaptasi sangat
penting dilakukan secara bersama-sama dan terintegrasi dalam menghadapi
perubahan iklim.
Dari
beberapa permasalahan dan pembahasan diatas penulis akan mengambil judul pada
makalah ini tentang Program Adaptasi Untuk Menghadapi Terjadinya Pemanasan
Global.
B. RUMUSAN MASALAH
E. Apa
yang dimaksud dengan pemanasan global?
F. Apa
penyebab dari pemanasan global?
G. Apa
dampak dari pemanasan global?
H. Apa
yang dimaksud dengan adaptasi perubahan iklim?
C. TUJUAN
1. Apa
yang dimaksud dengan pemanasan global?
2. Apa
penyebab dari pemanasan global?
3. Apa
dampak dari pemanasan global?
4. Apa
yang dimaksud dengan adaptasi perubahan iklim?
D. SISTEMATIKA PENULISAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B.
Rumusan Masalah
C.
Tujuan Pembahasan
D.
Sistematika
Penulisan
E.
Manfaat
Makalah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pembahasan
Defenisi Pemanasan Global
B. Pembahasan
Penyebab Dari Pemanasan Global
C. Pembahasan
Dampak Dari Pemanasan Global
D. Pembahasan
Program Adaptasi
BAB III KESIMPULAN
A.
Kesimpulan
B.
Saran
DAFTAR PUSTAKA
E. MANFAAT
Manfaat makalah Program Adaptasi Untuk Menghadapi
Terjadinya Pemanasan Global bagi
mahasiswa stikes merangin dapat menjadi acuan dan pembelajaran pada saat terjun
kemasyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PEMANASAN GLOBAL
1.
Defenisi
Pemanasan Global
Pemanasan
global adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan
daratan Bumi , yang berlangsung secara berkelanjutan. Dari data disebutkan
bahwa suhu rata rata global pada permukaan bumi telah mengingkat 0.74 ± 0.18 °C
(1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir.Kebanyakan hal tersebut
disebabkan oleh aktivitas manusia, diman dalam kegiatan tersebut menghasilkan
gas co2.
2.
Penyebab
Pemanasan Global
1. Efek
Rumah kaca
Sumber
energi utama dibumi adalah matahari. Dimana wujud energi matahari tersebut
dapat berupa gelombang pendek dan cahaya tampak .Waktu energi tersebut mengenai
bumi , terjadi perubahan energi dari energi cahaya menjadi energi panas yang
dimanfaatkan untuk menghangatkan bumi. Sebagian panas tersebut di pantulkan
kembali ke atmosfer. Gas karbon dioksida ( CO2) memiliki peranan penting dalam
proses tersebut . Panas yang dihasilkan oleh proses perubahan energi tersebut ,
terperangkap di atmosfer bumi , karena
terdapat lapisan CO2 .
Sehingga
menyebabkan proses penjagaan suhu bumi menjadi tetap stabil. Sebenarnya efek
rumah kaca ini mempunyai peranan penting bagi kelangsungan mahluk hidup .
Dengan temperatur rata rata Dengan temperatur rata-rata sebesar 15 °C (59 °F),
bumi sebenarnya telah lebih panas 33 °C (59 °F) dengan efek rumah kaca
(tanpanya suhu bumi hanya -18 °C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan
Bumi).Namun jika kadar CO2 terus naik , akibatnya pemanasan global.
2. Pelepasan
Gas Metan / CH4
Hasil
penelitian yang dilakukan baru-baru ini di daerah Siberia , Arktik menunjukan
berjuta juta ton gas rumah kaca metan dilepaskan . Daratan beku itu mulai
mencair dan karbon yang terkurung di dalamnya mulai bocor keluar dalam bentuk
karbon dioksida dan metana, gas rumah kaca yang mudah terbakar dan 72 kali
lebih kuat daripada CO2. Adapun konsentrasi gas metan di beberapa tempat
mencapai hingga 100 kali diatas normal. Pelepasan gas metan setelahnya mencapai
0.5 megaton per tahun. Kemungkinan kenaikan gas metan di planet di pengaruhi
oleh oleh dua factor yakni pelepasan gas metan dari dasar laut dan terlepasnya
gas metan dari tanah beku yang mencair.
3. Variasi
Matahari
Variasi
matahri adalah pengaruh penyinaran matahari pada suatu tempat berbeda dengan
tempat yang lain. Ada beberapa penelitian menunjukkan bahwa kontribusi matahri
dalam pemanasan global mungkin telah diabaikan. Dua ilmuwan dari Duke
University mengemukakan bahwa matahari telah berkontribusi sekitar 45-50%
terhadap rata rata suhu bumi dalam rentang periode tahun 1900 – 2000 , dan 25 –
35% rentang tahun 1980 – 2000.
4. Penebangan
Hutan
Dengan
adanya pembabatan hutan di dunia yang tiap tahun mencapai 30 juta hektar ,
jelas turut meperparah keadaan. Hutan yang selama ini menjadi pelindung bagi
berbagai jenis satwa dari ancaman pemanasan global seharusnya dapat membantu
mengurangi pemanasan global .Tapi , dalam kenyataan di lapangan masalah
tersebut sangat akut.Yakni hutan amazon , yang hamper 70% wilayahnya habis
dibabati oleh manusia dalam rangka produksi hasil daging.
Sedangkan
di Indonesia itu sendiri , masalah pembabatan hutan tersebut disebabkan karena
pembukaan lahan baru yang bertujuan membuka perkebunan , keinginan memperoleh
penghasilan dari penjualan kayu atau hasil hutan yang jika dilakukan secara
legal memerlukan baiya yang sangat tinggi.Hal tersebut dipengaruhi karena
tingkat kesadaran masyarakat terhadap lingkungan yang masih sangat rendah.
5. Peternakan
Dari
hasil penelitian di sebutkan bahwa total emisi gas rumah kaca negara Argentina
30% nya berasal dari hewan . Para peneliti menemukan bahwa sumber gas metan
terbesar berasal dari sapi dan domba yang sengaja diternakan untuk diambil wol
, Pada suatu perhitungan ditemukan bahwa metan memiliki kekuatan 72 kali lebih
besar daripada CO2 selama lebih dari 20 tahun .Kenyatan ini sangat mengejutkan
, karena pada dasarnya , jumlah ini melebihi dari pembangkit listrik tenaga
batu bara. Terlebih lagi sapi sapi
tersebut melepaskan 800 hingga 1000 liter gas setiap hari.
3.
Dampak
Pemanasan Global
Dampak dari pemanasan
global ada beberapa, yaitu :
a. Iklim Mulai Tidak Stabil
b. Peningkatan
Permukaan Air Laut
c. Suhu
Global Cenderung Meningkat
d. Gangguan
Lingkungan
e. Dampak
Sosial Politik
Damapak dari sosial
politik terbagi menjadi lima, yaitu :
1) Perubahan
Cuaca dan Lautan
2) Pergeseran
Ekosistem
3) Perubahan
Kualitas Lingkungan
4) Gelombang
Panas
5) Gempa
Bumi dan Letusan Gunung Berapi
B.
ADAPTASI
TERHADAP DAMPAK PERUBAHAN IKLIM AKIBAT
PEMANASAN GLOBAL
Peningkatan
gas rumah kaca yang berlebihan telah menimbulkan terjadinya perubahan iklim
global yang dapat menurunkan kualitas lingkungan hidup dan berdampak terhadap
kesehatan manusia.
Perubahan
iklim adalah berubahnya komposisi atmosfer global antara lain suhu dan
distribusi curah hujan sebagai akibat dari kegiatan manusia selama periode
waktu tertentu yang membawa dampak luas terhadap berbagai kehidupan manusia.
Dampak dari perubahan iklim adalah Kenaikan temperatur yang tidak terlalu
tinggi, Curah hujan yang lebih tinggi, Kenaikan permukaan air laut, Ketahanan
pangan, Pengaruh pada keanekaragaman bahari.
Ada dua
langkah primer yang diambil untuk mengatasi perubahan iklim, yaitu mitigasi
(pencegahan) dan beradaptasi. Mitigasi pada prinsipnya adalah berbagai tindakan
aktif untuk mencegah, memerlambat terjadinya perubahan iklim dan pemanasan
global dan mengurangi dampak perubahan iklim melalui penurunan emisi gas rumah
kaca dan peningkatan penyerapan gas rumah kaca.
Sedangkan adaptasi
atau penyesuaian dengan perubahan merupakan proses yang terjadi secara alamiah
yang dilakukan oleh manusia dan makhluk hidup lain dalam habitat dan
ekosistemnya sebagai sebuah reaksi atas perubahan yang terjadi. Dalam makalah
ini akan membahas lebih dalam tentang Program Adaptasi.
1. Pengertian Adaptasi
Daya adaptasi terhadap perubahan
iklim adalah kemampuan suatu sistem untuk menyesuaikan diri dari perubahan
iklim (termasuk di dalamnya variabilitas iklim dan variabilitas ekstrem) dengan
cara mengurangi kerusakan yang ditimbulkan, mengambil manfaat atau mengatasi
perubahan dengan segala akibatnya.
Menurut Murdiyarso (2001), adaptasi
terhadap perubahan iklim adalah salah satu cara penyesuaian yang dilakukan
secara spontan maupun terencana untuk memberikan reaksi terhadap perubahan
iklim. Dengan demikian adaptasi terhadap perubahan iklim merupakan strategi yang
diperlukan pada semua skala untuk meringankan usaha mitigasi dampak.
Adaptasi perubahan iklim adalah cara
penyesuaian yang dilakukan secara spontan atau terencana untuk memberikan
reaksi terhadap perubahan iklim yang diprediksi atau yang sudah terjadi (Permenkes
RI No 1018/Menkes/Per/V/2011).
2. Jenis Adaptasi
Adaptasi terbagi atas tiga jenis yaitu:
a. Adaptasi
Morfologi, adalah penyesuaian
bentuk tubuh makhluk hidup atau alat-alat tubuh makhluk hidup terhadap
lingkungan tempat tinggalnya. Adaptasi Morfologi dapat dilihat
dengan jelas.
1) Contoh adaptasi
Morfologi pada Manusia
: Kulit manusia akan menghitam jika berada di tempat panas dan Rambut manusia
akan beruban jika sudah lansia.
2) Contoh adaptasi
Morfologi pada Hewan
: Bebek mempunyai selaput pada kakinya karena dia mencari makan di tempat
yang berair.
b. Adaptasi
Fisiologi, adalah penyesuaian
fungsi alat tubuh suatu makhluk hidup terhadap keadaan lingkungannya. Karena
pada adaptasi fisiologi menyangkut tentang fungsi organ-organ bagian dalam
tubuh makhluk hidup dengan lingkungannya. Seperti fungsi jantung manusia untuk
beradaptasi dengan daerah tinggi.
1) Contoh adaptasi
Fisiologi pada Manusia : Mata manusia dapat menyesuaikan dengan intensitas cahaya
yang diterimanya. Ketika di tempat gelap, maka pupil kita akan membuka lebar.
Sebaliknya di tempat yang terang, pupil kita akan menyempit. Melebar atau
menyempitnya pupil mata adalah upaya untuk mengatur intensitas cahaya.
2) Contoh adaptasi
Fisiologi pada Hewan : Hewan onta yang punya kantung air di punuknya untuk
menyimpan air agar tahan tidak minum di padang pasir dalam jangka waktu yang
lama.
c. Adaptasi
Tingkah Laku, adalah cara
makhluk hidup beradaptasi dengan lingkungannya dalam bentuk tingkah laku.
Contohnya, Bunglon mengubah warna tubuhnya sesuai dengan lingkungannya adar
lebih mudah mendapatkan mangsanya.
3. Tahap Atau Langkah Pelaksanaan
Adaptasi
Tahapan Pelaksanaan Strategi
Adaptasi dibagi atas lima bagian yaitu sebagai berikut:
a. Analisis situasi;
b. Perencanaan;
c. Pelaksanaan;
d. Pemantauan dan evaluasi; dan
e. Rencana tindak lanjut.
Empat prinsip dalam proses adaptasi
perubahan iklim yaitu; menempatkan adaptasi dalam konteks pembangunan,
membangun pengalaman beradaptasi untuk mengantisipasi variabilitas perubahan
iklim, memahami bahwa adaptasi berlangsung dalam level yang berbeda, terkhusus
di level lokal dan memahami bahwa adaptasi adalah proses yang terus berjalan.
Lebih lanjut, menurut UNEP (2008),
untuk mencapai tujuan dari adaptasi di atas, perlu langkah-langkah strategies
sehingga tepat sasaran dan meminimalkan kerugian dari perubahan iklim.
Langkah-langkah adaptasi terhadap perubahan iklim tersebut meliputi:
a.
Mendapatkan
orang dan pihak yang tepat untuk terlibat dalam proses partisipatif. Hal ini
didasari pada adaptasi perubahan iklim yang harus dilakukan secara terintegrasi
dalam rencana dan program pembangunan. Dengan demikian, orang dan pihak yang
terlibat; misalnya pemerintah, industri, masyarakat adat, masyarakat pesisir,
NGOs; perlu duduk bersama membicarakan langkah-langkah yang ditempuh untuk
beradaptasi dengan perubahan iklim dan menghasilkan keputusan melalui proses
yang konprehensif.
b.
Mengidentifikasi
kerentanan, meliputi risiko saat ini dan risiko potensial yang mungkin
ditimbulkan. Setelah menentukan orang dan pihak terkait, langkah berikutnya
adalah mengidentifikasi risiko dan ancaman perubahan iklim, baik risiko saat
ini maupun risiko jangka panjang.
c.
Penilaian
kapasitas adaptasi. Hal ini berkaitan dengan properti yang dimiliki oleh
pihak-pihak terkait dalam proses adaptasi untuk menyesuaikan diri dengan
perubahan iklim. Penilaian kapasitas adaptasi ini penting untuk mengurangi
risiko akibat perubahan iklim.
d.
Mengidentifikasi
pilihan-pilihan adaptasi. Langkah berikutnya adalah mengidentifikasi
pilihan-pilihan adaptasi yang mungkin dilakukan berdasarkan analisis risiko dan
penilaian kapasitas adaptasi.
e.
Mengevaluasi
pilihan. Jika pilihan-pilihan adaptasi sudah teridentifikasi, maka opsi-opsi
tersebut perlu dipilih berdasarkan efektivitas, kemudahan dalam implementasi,
penerimaan dari masyarakat lokal, dukungan dari ahli dan dampak sosial yang
ditimbulkan.
f.
Implementasi.
Tahap implementasi adalah tahap pelaksanaan pilihan adaptasi yang telah
diputuskan untuk diambil dalam menyesuaikan diri dengan perubahan iklim.
g.
Monitor
dan mengevaluasi adaptasi. Tahap terakhir adalah monitor pelaksanaan
implementasi dan melakukan evaluasi atas pilihan adaptasi. Karena proses
adaptasi adalah proses yang terus berjalan, dipenuhi dengan variabilitas dan
cost yang ditimbulkan sulit untuk diperhitungkan/diprediksi, maka monitor dan
evaluasi pilihan adaptasi perlu dilakukan.
4. Adaptasi Perubahan Iklim Th 2009-2012
a. Lintas Sektor
1)
Penyediaan
peta informasi rawan bencana
2)
Penelitian/pengkajian
kerentanan dan dampak Perubahan Iklim lokal dan regional.
b.
Sumber
Daya Air yaitu Pemulihan DAS secara bertahap.
c.
Pertanian
1)
Diversifikasi
Pangan
2)
Memberdayakan
petani dalam mengatur jadwal tanam
3)
Mengembangkan
sistem deteksi dini kekeringan
d.
Kelautan,
Pesisir Dan Perikanan
1)
Pemasangan
alat pemecah ombak
2)
Penelitian
tentang pengaruh Perubahan Iklim terhadap budidaya ikan
e.
Kehutanan
& Keanekaragaman Hayati
1)
Inventarisasi
kehati
2)
Usaha
perlindungan terhadap ekosistem hutan
f.
Kesehatan
1)
Melakukan
penyuluhan kesehatan untuk seluruh masyarakat khususnya upaya preventif untuk
perbaikan sanitasi lingkungan.
2)
Melakukan
penelitian untuk mengidentifkiasi jenis-jenis penyakit yang bisa ditimbulkan
sebagai dampak Perubahan Iklim.
3)
Meningkatkakan
pengendalian vektor penular penyakit.
4)
Mengembangkan
sistem peringatan dini.
g.
Infrastruktur
1)
Pembuatan
sistem drrainase dan sumur resapan/tampungan air di bawah badan jalan.
2)
Pembuatan
jalan-jalan untuk pejalan kaki dan sepeda serta penanaman tanaman peneduh.
3)
Membangun
pemukiman penduduk dengan sistem rumah susun.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa pemanasan
global merupakan adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan
daratan Bumi , yang berlangsung secara berkelanjutan. Pemanasan global terjadi
akibat Efek Rumah kaca, Pelepasan Gas Metan, Variasi Matahari, Penebangan
Hutan, dan Peternakan. Dampak dari pemanasan global ada beberapa, yaitu :
1. Iklim Mulai Tidak Stabil
2. Peningkatan
Permukaan Air Laut
3. Suhu
Global Cenderung Meningkat
4. Gangguan
Lingkungan
5. Dampak
Sosial Politik
Pemanasan global yang terjadi tidak bisa dihindari
lagi namun terdapat program yang dapat membantu menghadapi terjadinya pemanasan
global yaitu program adaptasi. Adaptasi merupakan proses yang terjadi secara alamiah
yang dilakukan oleh manusia dan makhluk hidup lain dalam habitat dan
ekosistemnya sebagai sebuah reaksi atas perubahan yang terjadi.
B. SARAN
Sebagai mahasiswa kesehatan masyarakat dan calon
tenaga kesehatan masyarakat sudah sewajarnya kita mengetahui dan memahami
hal-hal yang terkait dengan pemanasan global agar dapat menjadi acuan pada saat
terjun kemasyarakat yang memiliki permasalahan kesehatan. Terutama permasalahan
kesehatan yang diakibatkan oleh pemanasan gelobal.
DAFTAR
PUSTAKA
1. Wikipedia Indonesia, http://id.wikipedia.org/wiki/pemanasan_global.
25 Desember 2014.
Pemanasan Global.
2. Firmasyah.2009.Pengaruh Global
Warming Terhadap Kehidupan Manusia. http:// Weblog.htm
3. Anonim.2010. Pemanasan Global
Ancaman Terbesar Planet Bumi.http:// www. sejutablog.com
4. Sudarmono, Pratiwi. 2007. “Pengaruh Pemanasan Global pada
Kualitas Sumber Daya Manusia di Indonesia”, Makalah Seminar Ancaman Pemanasan
Global dan Perubahan Iklim, 15 Nopember 2007.
5. Anonim.2010. Gambar Mengerikan
Akibat Global Warming.http://ADAbisnis. com.htm
6. Ismail, Nurmahmudi. 2002. KTT
Johannesburg, Pekatnya GRK, dan Bumi Makin Panas. Sinar Harapan.
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 1018/Menkes/Per/V/2011 /Menks/Sk/V/2009 Tentang Strategi Adaptasi Sektor Kesehatan Terhadap
Dampak Perubahan Iklim .
No comments:
Post a Comment