Ani Romaningsih: Mengkritik Bab Pendahuluan dan Bab Metedeologi Penelitian

Tuesday, April 7, 2015

Mengkritik Bab Pendahuluan dan Bab Metedeologi Penelitian


TUGAS METODE PENELITIAN ADMINISTRASI KESEHATAN MASYARAKAT
“Mengkritik Bab Pendahuluan dan Bab Metedeologi Penelitian”
stikes.jpg









Dosen Pengampu :  Asparian S.K.M.,M.Kes

Disusun Kelompok 2 :
Ani Romaningsih
:
12127211 0009
Badriyah
:
12127211 00
Elvi Susanti
:
12127211 00
Dedi Ariadi
:
12127211 00

YAYASAN HAJI SOEHELLY  QARY
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MERANGIN
PRODI S1 KESEHATAN MASYARAKAT
TAHUN AJARAN 2015 / 2016



BAB I
PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang
Rumah Sakit merupakan salah satu subsistem pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan dua jenis pelayanan untuk masyarakat yaitu pelayanan kesehatan dan pelayanan administrasi (Muninjaya, 2004). Rumah sakit mempunyai fungsi dan tujuan sarana pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan kegiatan pelayanan berupa pelayanan rawat jalan, pelayanan rawat inap, pelayanan gawat darurat, pelayanan rujukan yang mencakup pelayanan rekam medis dan penunjang medis serta dimanfaatkan untuk pendidikan, pelatihan, dan penelitian bagi para tenaga kesehatan. Tujuan utama kegiatan rumah sakit adalah melayani pasien dan juga keluarganya dalam berbagai bentuk pelayanan termasuk pelayanan persalinan dan rekam medis.
Pelayanan kesehatan di Indonesia tumbuh dan berkembang secara tradisional mengikuti perkembangan pasar dan sedikit sekali pengaruh intervensi pemerintah dalam pembayaran. Dokter, klinik, dan rumah sakit pemerintah maupun swasta samasama menggunakan sistem pembayaran jasa per pelayanan (fee for service) karena secara tradisional sistem itulah yang berkembang. Pembiayaan kesehatan, atau lebih tepatnya disebut pendanaan kesehatan merupakan suatu cara dalam memungkinkan seseorang memenuhi kebutuhan medisnya. Namun karena sifat pelayanan kesehatan yang tidak pasti waktu dan besarannya, maka kebanyakan orang tidak mampu mengeluarkan dana untuk memenuhi seluruh kebutuhan medisnya ketika sakit dan melahirkan cukup berat atau beresiko.
Program Jampersal telah memasuki tahun kedua dan telah banyak perubahan-perubahan perbaikan yang dilakukan, walaupun belum sempurna. Perbaikan mendasar dilakukan sebagai upaya pengendalian biaya tanpa mengesampingkan pelayanan persalinan yang bermutu, sehingga pelayanan kesehatan yang diberikan bersifat efektif, efisien, transparan dan akuntabel. Untuk menurunkan Angka Kematian Ibu dari 288 per 100.000 Kelahiran Hidup (2007) menjadi per 100.000 Kelahiran Hidup (2015) diperlukan upaya terobosan. Masih banyak ibu hamil yang belum memiliki jaminan pembiayaan persalinan. Hal ini menyebabkan banyak persalinan ditolong oleh tenaga nonkesehatan dan dilakukan tidak difasilitas kesehatan. Untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap persalinan yang sehat, pemerintah memberikan kemudahan pembiayaan melalui Jaminan Persalinan yang pada dasarnya adalah perluasan kepersertaan dari Jamkesmas dan tidak hanya mencakup masyarakat miskin saja. Jaminan persalinan dimaksudkan untuk menghilangkan hambatan finansial bagi ibu hamil untuk mendapatkan jaminan persalinan. Manfaat yang diterima oleh penerima jaminan persalinan terbatas pada pelayanan kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan KB pasca persalinan.
Penerapan klaim Jampersal dengan tarif INA-CBG dan ketepatan pengkodean akan menetukan besar kecilnya biaya medis yang dikeluarkan. Pertanggungjawaban dana luncuran melalui implementasi pola pembayaran prospektif yang dikenal dengan INA-CBG dan berlaku untuk seluruh PPK. Diberlakukannya pola pembayaran dengan menerapkan INA-CBG mendorong PPK untuk lebih efisien dan efektif karena pengendalian biaya dan peningkatan mutu pelayanan sepenuhnya menjadi tanggung jawab PPK (Depkes RI, 2008).
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Surakarta adalah salah satu rumah sakit umum daerah di Kota Surakarta yang telah menggunakan sistem pembayaran berdasarkan INA-CBG dengan menerima pasien persalinan yang menggunakan Jamkesmas dan Jampersal.
Berdasarkan permasalahan tersebut penulis tertarik untuk meneliti perbedaan kelengkapan dokumen rekam medis pasien persalinan antara metode pembiayaan Jampersal dan Langsung di RSUD Kota Surakarta.


BAB III
METODE PENELITIAN

  1. Jenis penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan penelitian pendekatan potong lintang. Desain penelitiannya adalah penelitian kuantitatif yang bersifat komparatif .
  1. Subjek Penelitian
Subjek pada penelitian ini adalah Dokumen Rekam Medis Pasien Persalinan di RSUD Kota Surakarta.
  1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Instalasi Rekam Medis RSUD Kota Surakarta pada bulan Juni 2012.
  1. Populasi dan Sampel
Dalam penelitian ini adalah seluruh dokumen rekam medis pasien persalinan di rawat inap periode triwulan I (Januari-Maret) tahun 2012 di RSUD Kota Surakarta yaitu berjumlah 153 dokumen daripasien persalinan umum 38 dan pasien Jampersal 115.
a.       Sampel
1)      Teknik penentuan besar sampel
Dengan jumlah populasi 153 dokumen rekam medis, maka penentuan besar sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan rumus (Notoatmodjo, 2002) :
            n = N / 1 + N (d2)
Keterangan :
N : Besar populasi
n : Besar sampel
d : Tingkat kepercayaan/ ketepatan yang diinginkan (10%)
n = 153 / 1 + 153 (0,12) = 60,4
Jadi besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 60 dokumen rekam medis.
2)      Teknik pengambilan sampel
Pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling. Menurut notoatmodjo (2002). Hakikat dari pengambilan sampel secara acak sederhana adalah setiap anggota atau unit populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk diseleksi sebagai sampel.
  1. Variabel Penelitian
a.       Variabel bebas : metode pembiayaan Jampersal dan Langsung.
b.      Variabel terikat : kelengkapan dokumen rekam medis.
  1. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Definisi operasional dari variabel-variabel pada penelitian ini adalah :
a.       Metode pembiayaan kesehatan adalah ketentuan saat pasien masuk pertama kali untuk mendapatkan pelayanan kesehatan bedasarkan pembayaran secara umum atau asuransi yang akan digunakan. Skala pengukuran kategorikal.
b.      Analisis kuantitatif rekam medis yakni review kelengkapan pengisian dokumen rekam medis yang meliputi identitas pasien, laporan penting, autentifikasi. Identitas pasien berisi tentang nama, alamat, tempat dan tanggal lahir, umur, jenis kelamin, status perkawinan, agama, pendidikan, pekerjaan, nomor ktp. Laporan penting berisi tentang diagnosis disertai kode tindakan dan keterangan lain terkait keluhan utama yang dialami pasien sehingga perlu tindakan tambahan untuk mendapat perawatan medis dan kelengkapan lembar klaim. Autentifikasi berupa tanda tangan, nama terang dokter penanggungjawab termasuk cap/stempel pada formulir anamnese, lembar partograf dan resume keluar di RSUD Kota Surakarta. Skala pengukuran yang digunakan adalah ordinal.

  1. Pengumpulan Data
a.       Sumber Data
1)      Data primer
Data primer diperoleh peneliti dengan mengamati kelengkapan pengisian data dan kelengkapan lembar klaim dari dokumen rekam medis di RSUD Kota Surakarta yang diperoleh dengan cara observasi checklist.
2)      Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari hasil pengumpulan oleh pihak lain. Data sekunder pada penelitian ini adalah jumlah pasien persalinan selama triwulan I tahun 2012.
b.      Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan metode observasi.Observasi/pengamatan dilakukan oleh peneliti secara Langsung terhadap dokumen rekam medis berjumlah 60dokumen untuk mengetahui kelengkapan pengisian dokumen rekam medis di RSUD Kota Surakarta.
c.       Instrument penelitian
Instrumen/alat yang digunakan dalam mengumpulkan data pada penelitian ini adalah checklist untuk observasi, alat tulis dan ICD-10.
  1. Populasi dan Sampel
a.       Populasi
Dalam penelitian ini adalah seluruh dokumen rekam medis pasien persalinan di rawat inap periode triwulan I (Januari-Maret) tahun 2012 di RSUD Kota Surakarta yaitu berjumlah 153 dokumen daripasien persalinan umum 38 dan pasien Jampersal 115.
b.      Sampel
1)      Teknik penentuan besar sampel
Dengan jumlah populasi 153 dokumen rekam medis, maka penentuan besar sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan rumus (Notoatmodjo, 2002) :
n = N / n + N (d2)
Keterangan :
N : Besar populasi
n : Besar sampel
d : Tingkat kepercayaan/ ketepatan yang diinginkan (10%)
n = 153 / 1 + 153 (0,12) = 60,4
Jadi besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 60 dokumen rekam medis.
2)      Teknik pengambilan sampel
Pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling. Menurut notoatmodjo (2002). Hakikat dari pengambilan sampel secara acak sederhana adalah setiap anggota atau unit populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk diseleksi sebagai sampel.
  1. Variabel Penelitian
a.       Variabel bebas : metode pembiayaan Jampersal dan Langsung.
b.      Variabel terikat : kelengkapan dokumen rekam medis.
  1. Definisi Operasional Variabel Penelitian
a.       Metode pembiayaan kesehatan adalah ketentuan saat pasien masuk pertama kali untuk mendapatkan pelayanan kesehatan bedasarkan pembayaran secara umum atau asuransi yangakan digunakan. Skala pengukuran kategorikal sebagai berikut.
b.      Analisis kuantitatif rekam medis yakni review kelengkapan pengisian dokumen rekam medis yang meliputi identitas pasien, laporan penting, autentifikasi. Identitas pasien berisi tentang nama, alamat, tempat dan tanggal lahir, umur, jenis kelamin, status perkawinan, agama, pendidikan, pekerjaan, nomor ktp. Laporan penting berisi tentang diagnosis disertai kode tindakan dan keterangan lain terkait keluhan utama yang dialami pasien sehingga perlu tindakan tambahan untuk mendapat perawatan medis dan kelengkapan lembar klaim. Autentifikasi berupa tanda tangan, nama terang dokter penanggungjawab termasuk cap/stempel pada formulir anamnese, lembar partograf dan resume keluar di RSUD Kota Surakarta. Skala pengukuran yang digunakan adalah ordinal.
  1. Pengumpulan Data
a.       Sumber Data
1)      Data primer
Data primer diperoleh peneliti dengan mengamati kelengkapan pengisian data dan kelengkapan lembar klaim dari dokumen rekam medis di RSUD Kota Surakarta yang diperoleh dengan cara observasi checklist.
2)      Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari hasil pengumpulan oleh pihak lain. Data sekunder pada penelitian ini adalah jumlah pasien persalinan selama triwulan I tahun 2012.
3)      Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan metode observasi.Observasi/pengamatan dilakukan oleh peneliti secara Langsung terhadap dokumen rekam medis berjumlah 60dokumen untuk mengetahui kelengkapan pengisian dokumen rekam medis di RSUD Kota Surakarta.
4)      Instrument penelitian
Instrumen/alat yang digunakan dalam mengumpulkan data pada penelitian ini adalah checklist untuk observasi, alat tulis dan ICD-10.


  1. Pengolahan Data
Data yang telah diobservasi menggunakan checklist akan diolah untuk dapat menghasilkan informasi yang mampu menjawab tujuan penelitian. Langkah-langkah dalam pengolahan data adalah sebagai berikut :
a.       Editing
b.      Coding
c.       Tabulating
d.      Entry
  1. Analisis Data
a.       Analisis deskriptif
Karakteristik sampel data kontinu dideskripsikan dalam n, Mean, SD, Minimum- 8 Maksimum. Karakteristik sampel data kategorikal di deskripsikan dalam n dan persen.
b.      Analisis analitik
Analisis analitik dilakukan untuk menguji perbedaan metode pembiayaan Jampersal dan Langsung terhadap kelengkapan dokumen rekam medis persalinan rawat inap di RSUD Kota Surakarta. Pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini menggunakan bantuan SPSS versi 17. Sedangkan uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Mann Whitney U-Test. Pada penelitian ini, uji dilakukan pada dokumen rekam medis pasien persalinan rawat inap. Kesimpulan hasil uji :
1)      Ha diterima jika nilai p(0,001)< 0,05),ada perbedaan kelengkapan dokumen rekam medis pasien persalinan antara metode pembiayaan Jampersal dan Langsung.
2)      Ha ditolak jika nilai p(0,001)> (0,05),tidak ada perbedaan kelengkapan dokumen rekam medis pasien persalinan antara metode pembiayaan Jampersal dan Langsung.

KRITIKANNYA :
Judul
:
Perbedaan Kelengkapan Dokumen Rekam Medis Pasien Persalinan Antara Metode Pembiayaan Jampersal Dan Langsung Di RSUD Kota Surakarta
Tahun
:
2013
Nama
:
Tri Asih Wahyuningrum
jurusan
:
S1 Kesehatan Masyarakat
Universitas
:
Universitas Muhammadiyah Surakarta


A.   Bab Pendahuluan
a.       Latar belakang
Berdasarkan analisa kami terhadap judul skripsi di atas ada bebarapa kritikan dari kami, diantaranya yaitu :
1)      Penggunaan EYD belum sesuai.
Misalnya Pembiayaan kesehatan, atau lebih tepatnya disebut pendanaan kesehatan merupakan suatu cara dalam memungkinkan seseorang memenuhi kebutuhan medisnya. Seharusnya tidak ada koma (,) sesudah Pembiayaan kesehatan.
2)      Tidak menggunakan literatur yang terbaru
Misalnya : Muninjaya, 2004. Skripsi ini tahun 2013 jadi literatur yang digunakan harus 5 tahun sebelumnya.
3)      Di dalam latar belakang kurang timbul masalah yang akan diteliti.
Misalnya tidak adanya penjelasan tentang pasien persalinan, dokumen rekam medis, metode pembiayaan jampersal dan langsung di RSUD di surakarta.
4)      Berdasarkan format piramida terbalik, latar belakang ini tidak dari luas ke khusus.
Misalnya pada paragraf 1 (satu) isinya sudah khusus “Pengertian Rumah Sakit terus pada paragraf 2 (dua) isinya luas “Pelayanan kesehatan di Indonesia”. Seharusnya yaitu :
a)      Penjelasan secara luas tentang pelayanan kesehatan
b)      Pengertian Rumah sakit
c)      Pelayanan kesehatan di Rumah sakit
d)      Sistem pembiayaan di Rumah sakit baik Jampersal maupun langsung
e)      Permasalahan di Rumah sakit, berapa pasien Rumah sakit yang menggunakan Jampersal maupun langsung dan bagaimana pelayanannya?. Harus ada data yang mendukung.
f)       Dari masalah yang ada  baru dibuat judul.
5)      Latar belakang skripsi ini tidak didukung oleh data-data epidemiologis tentang besarnya beban permasalahan.
Misalnya tidak adanya data tentang pasien yg menggunakan jampersal dan langsung di RSUD.
6)      Ada kata “ PKK dan INA-CBG” yang tidak ada penjelasan atau kepanjangannya.
7)      Berdasarkan analisa kami antara judul dan latar belakang tidak sinkron.
b.      Rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian
Kami tidak ada kritikan terhadap ketiga bagian pendahuluan tersebut karena skripsi atau naskah publikasi yang kami dapat dari internet tidak ada Rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian.

B.   Bab Metode Penelitian
Metode Penelitian terdiri memuat desain penelitian, lokasi dan waktu penelitian, populasi dan sampel penelitian, definisi operasional (untuk penelitian kuantitatif) dan definisi istilah (untuk penelitian kualitatif), teknik pengumpulan dan pengolahan data, teknik analisis data.
Berdasarkan analisa kami terhadap judul skripsi di atas ada bebarapa kritikan dari kami, diantaranya yaitu :
a.       Berdasarkan aturan bab 3 yang ada sudah tersusun dg baik.
b.      Penggunaan EYD banyak belum sesuai
c.       Ada 2 (dua) kali pembuatan “populasi dan sampel, variabel penelitian, definisi operasional variabel penelitian, pengumpulan data” di metode penelitian, seharusnya hanya satu saja.
d.      Tidak adanya penjelasan tentang “ Editing, Coding, Tabulating, Entry, ICD-10”.
e.       Ada 2 kata yang menggunakan tanda ( / ) untuk menyatukannya, seharusnya menggunakan kata “atau”. Misalnya cap/stampel , observasi/pengamatan, instrumen/alat, kepercayaan/ketepatan.
f.       Pada kalimat “berjumlah 153 dokumen daripasien persalinan umum 38 dan pasien Jampersal 115” seharusnya “berjumlah 153 dokumen, dari pasien persalinan umum 38 dokumen dan pasien Jampersal 115 dokumen”.
g.      Masih banyak di dalam bab 3 kurang menggunakan spasi jadi banyak kata yang masih berdempetan.


No comments:

Post a Comment

speech delay

 hay guyys.... ini saya mau sedikit share tentang speech delay yang lagi marak terjadi pada anak sekarang ... sama seperti anak saya... spee...