Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil
pengindraan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indra
yang dimilikinya yaitu mata, hidung, telingga dan sebagainya. Dengan sendirinya
pada waktu pengindraan sehingga menghasilkan pengetahuan tersebut sangat
dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan presepsi terhadap objek. Sebagian
besar pengetahuan seseorang diperoleh melalui indra pendengaran (telinga), dan
indra penglihatan (mata). Pengetahuan seseorang terhadap objek mempunyai
intensitas atau tingkat yang berbeda-beda. Secara garis besarnya dibagi dalam 6
tingkat pengetahuan yaitu diantaranya (Notoatmodjo, 2010) :
1) Tahu
(Know)
Tahu diartikan sebagai pengingat
materi yang telah dipelajari sebelumnya. Tingkatan ini merupakan tingkat
pengetahuan yang paling rendah. Tahu diartikan hanya sebagai recall (memanggil)
memori yang telah ada sebelumnya setelah mengamati sesuatu. Misalnya tahu bahwa
jamban adalah tempat membuang air besar. Untuk mengetahui atau mengukur bahwa
orang tahu sesuatu dapat menggunakn pertanyaan-pertanyaan.
2) Memahami
(Comprehension)
Memahami diartikan sebagai suatu
kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang materi yang diketahui dan
dapat mengintrepretasikan materi yang benar. Memahami suatu objek bukan sekedar
tahu terhadap objek tersebut, tidak sekedar dapat menyebutkan tetapi orang
tersebut harus dapat mengintrepretasikan secara benar tentang objek yang
diketahui tersebut.
3) Aplikasi
(Application)
Aplikasi diartikan apabila orang
yang telah memahami objek yang dimaksud dapat menggunakan atau mengaplikasikan
prinsip yang diketahui tersebut pada situasi yang lain.
4) Analisis
(Analisys)
Analisis adalah kemampuan sesorang
untuk menjabarkan dan memisahkan, kemudian mencari hubungan antara
komponen-komponen yang terdapat dalam suatu masalah atau objek yang diketahui.
Indikasi bahwa pengetahuan seseorang itu sudah sampai pada tingkat analisis
adalah apabila orang tersebut telah dapat membedakan, memisahkan,
mengelompokkan, dan membuat bagan terhadap pengetahuan atau objek tersebut.
5) Sistesis
(Syntesis)
Sintesis menunjukkan suatu
kemampuan sesorang untuk merangkum atau meletakkan dalam satu hubungan yang
logis dari komponen-komponen pengetahuan yang dimiliki. Dengan kata lain
sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyususn formulasi baru dari
formulasi-formulasi yang telah ada. Misalnya dapat membuat atau meringkas
dengan kata-kata atau kalimat sendiri tentang hal-hal yang telah dibaca atau
didengar, dan dapat membuat kesimpulan tentang artikel yang telah dibaca.
6) Evaluasi
(Evaluation)
Evaluasi
berkaitan dengan kemampuan sesorang untuk melakukan justifikasi atau penilaian
terhadap suatu objek tertentu.
Menurut
Notoatmodjo (2003) mengatakan bahwa faktor yang mempengaruhi pengetahuan adalah
:
1) Pendidikan
bimbingan yang diberikan oleh seseorang kepada perkembangan orang lain menuju
kearah cita-cita tertentu. Makin tinggi pendidikan seseorang maka semakin mudah
menerima informasi dan semakin banyak pengetahuan yang dimilikinya.
2) Usia
semakin cukup umur seseorang, tingkat pengetahuannya akan lebih matang dalam
berfikir dan bertindak.
3) Pengalaman
merupakan faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan karena dari pengalaman
orang lain dapat dijadikan sebagai acuan untuk dapat meningkatkan pengetahuan.
Support sistem lingkungan disekitar kita juga dapat
mempengaruhi tingkat pengetahuan manusia, karena dari lingkungan ini dapat
pengetahuan serta mengetahui sesuatu yang belum diketahui
No comments:
Post a Comment