Standar
Operasional Prosedur Pengelolaan Sampah Medis
Standart
operasional prosedure (SOP) adalah panduan
hasil kerja yang diinginkan serta proses kerja yang harus dilaksanakan. SOP
dibuat dan dikomentasikan secra tertulis yang memuat prosedur atau alur proses
kerja secara rinci dan sisitematis. Alur kerja (prosedur) tersebut haruslah
mudah dipahami dan dapat di implementasikan dengan baik dan konsisten oleh
pelaku. Implementasi SOP yang baik akan menunjukkan konsistensi hasil kerja,
hasil produk dan proses pelayanan seluruhnya dengan mengacu kepada kemudahan, pelayanan
dan pengaturan yang seimbang.
Standart
operasional prosedure (SOP) merupakan
tatacara atau tahapan yang dibakukan dan yang harus dilalui untuk menyelesaikan
suatu proses kerja tertentu. Atau bisa juga SOP adalah suatu panduan yang
menjelaskan secara terperinci bagaiman suatu proses harus dilaksanakan (FEMA,
1999). Standart operasional prosedure (SOP)
dibuat mempunyai tujuan, fungsi dan manfaat yaitu bisa menjelaskan secara
detail setiap kegiatan yang dijalankan, adanya standarisasi kegiatan, dan memudahkan
mengarahkan suatu pekerjaan kepada konsep yang jelas.
Tujuan dan manfaat SOP antara lain
yaitu memudahkan proses pemberian tugas serta tanggung jawab kepada pegawai
yang menjalankan, memudahkan dalam hal monitoring, menghemat waktu dalam
program training, mempermudah untuk mengetahui kegagalan dan memudahkan proses
pemahaman bagi petugas.
Standart
operasional prosedure (SOP) dalam pengelolaan
sampah medis berisi tentang pengertian, jenis dan contoh sampah medis, serta
tujuan dari pembuatan SOP, kebijakan kepala puskesmas, referensi peraturan
mengenai pengelolaan sampah medis, prosedur yang harus sesuai dengan Kepmenkes RI No.1428/Menkes/SK/XII/2006, dan unit terkait.
No comments:
Post a Comment