“13 Pesan Gizi Seimbang”
Dosen Pengampu :
Mustamin SKM
Nama : Muslih
Nim : 12127211 0044
Kelas : b (Reguler)
Semester : III (Tiga)
YAYASAN HAJI SOEHELLY QARY
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MERANGIN
PRODI S1 KESEHATAN MASYARAKAT
TAHUN AJARAN 2013/2014
13 PESAN DASAR GIZI SEIMBANG
- Makanlah Aneka Macam Makanan
Selama ini tidak ada satu pun jenis
makanan yang mengandung lengkap semua zat gizi, yang mampu membuat hidup sehat,
tumbuh kembang dan produktif. Sebab itu, setiap orang perlu mengkonsumsi aneka
ragam jenis makanan (kecuali bayi berumur 0-4 bulan yang cukup sehat hanya
dengan memperoleh ASI). Makanan yang beraneka ragam dijamin dapat memberikan
manfaat besar terhadap kesehatan. Sebab zat giji tertentu, yang tidak
terkandung dalam satu jenis bahan makanan, akan dilengkapi oleh zat gizi serupa
dari bahan makanan yang lain. Juga sebaliknya, masing-masing bahan makanan
dalam susunan aneka ragam menu seimbang akan saling melengkapi. Kesimpulannya
adalah makan hidangan yang beraneka ragam dapat menjamin terpenuhinya kecukupan
sumber zat tenaga, zat pembangun, dan zat pengatur bagi kebutuhan gizi
sesorang.
- Makanlah Makanan Untuk Memenuhi Kecukupan Energi
Setiap orang dianjurkan makan cukup
hidangan mengandung sumber zat tenaga atau energi, agar dapat hidup dan melaksanakan
kegiatannya sehari-hari seperti bekerja, belajar, berolahraga, berekreasi,
kegiatan social, dan kegiatan lain. Kebutuhan energy dapat dipenuhi dengan
mengkonsumsi sumber karbohidrat, protein dan lemak.
- Makanlah Makanan Sumber Karbohidrat, Setengah Dari Kebutuhan Energi
Terdapat 2 kelompok karbohidrat,
yaitu karbohidrat kompleks dan karbohidrat sederhana. Bahan makanan sumber
karbohidrat kompleks adalah padi-padian (beras, jagung, gandum), umbi-umbian
(singkong, ubi jalar, kentang), dan bahan makanan lain yang banyak mengandung
karbohidrat (sagu, pisang). Sedangkan gula digolongkan sebagai karbohidrat
sederhana yang tidak mengandung gizi lain. Konsumsi gula sebaiknya dibatasi
sampai 5% dari kecukupan energi, atau 3-4 sendok makan setiap harinya.
Seyogianya, sekitar 50-60 % kebutuhan energy diperoleh dari karbohidrat
kompleks, atau setara dengan 3-4 piring nasi. Apabila energi yang diperoleh
melebihi 60 % dari karbohidrat kompleks, maka biasanya kebutuhan protein,
vitamin dan mineral sulit dipenuhi.
- Batasi Konsumsi lemak dan Minyak Sampai Seperempat Dari Kecukupan Energi
Lemak dan minyak yang terdapat di
dalam makanan berguna untuk meningkatkan energi, membantu penyerapan
vitamin-vitamin A, D, E, K, serta menambah lezatnya hidangan makanan. Konsumsi
lemak dan minyak paling sedikit 10% dari kebutuhan energi. Seyogianya
menggunakan lemak dan minyak nabati, misalnya minyak kelapa, minyak jagung,
minyak kacang atau minyak nabati yang lainnya. Dianjurkan, konsumsi lemak dan
minyak dalam makanan sehari-hari tidak lebih dari 25% dari kebutuhan energi.
- Gunakan Garam Beryodium
Garam beryodium adalah garam yang
telah diperkaya dengan KIO3 ( kalium iodat) sebanyak 30-80 ppn.
Sesuai dengan Kepres No. 69 tahun 1994, semua garam yang beredar di Indonesia
harus mengandung iodium. Garam beryodium
yang di konsumsi setiap hari bermanfaat untuk mencegah timbulnya gangguan
akibat kekurangan iodium ( GAKI ). GAKI dapat menghambat perkembangan tingkat
kecerdasan pada anak- anak, penyakit gondok endemic dan kretin. Garam
mengandung natrium kelebihan konsumsi natrium dapat memicu timbulnya penyakit
timbulnya tekanan darah tinggi. Karena itu hindari konsumsi garam yang
berlebihan. Dianjurkan untuk mengkonsumsi garam tidak lebih dari 6 gr atau 1
sendok teh setiap harinya.
- Makanlah Makanan Sumber zat Gizi
Kekurangan zat besi dalam makanan
sehari-hari secara berkelanjutan dapat menimbulkan penyakit Anemia Gizi.
Anermia Gizi dapat diderita oleh semua golongan umur. Terutama ibu hamil, anak
balita, anak sekolah, dan tenaga kerja wanita. Karena itu, konsumsi makanan
sumber zat besi perlu diperbanyak. Bahan makanan sumber zat bezsi antara lain
adalah semua sayuran berwarna hijau, kacang-kacangan, telur, dan daging. Ibu hamil dan penderita Anemia Gizi di
harduskan mengkonsumsi tablet tambah darah ( pil besi ) sesuai dengan anjuran.
- Berikan ASI Saja Kepada Bayi Sampai Usia 4 Bulan
Air susu ibu ( ASI ) mampu memenuhi
kebutuhan gizi bayi untuk tumbuh kembang dan menjadi sehat sampai ia berumur 4
bulan. Kolostrum, yakni ASI yang keluar pada hari pertama, agar diberikan pada
bayi . kolostrum mengandung zat kekebalan, vitamin A yang tinggi, lebih kental
dan berwarna kekuning-kuningan. Pemberian air gula , air tajim dan makanan
pralaktal (sebelum asi lancar diperoduksi) lain harus di hindari. Setelah bayi
berumur 4 bulan ASI saja tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan gizi bayi. Oleh
karenanya, setelah lewat umur 4 bulan, bayi perlu mendapat Makanan Peandamping
Air Susu Ibu ( MP- ASI ). MP-ASI di berikan kepada bayi secara bertahap sesuai
dengan pertambahan umur, pertumbuhan badan, dan perkembangan kecerdasannya. Walaupun demikian, pemberian ASI tetap
dilanjutkan sampai anak berumur 24 bulan. Manfaatnya adalah untuk membantu
tumbuh kembang anak, mempertahankan dan meningkatkan daya tahan tubuh anak
terhadap penyakit infeksi, serta mengakrabkan jalinan kasih sayang ibu dan
anaknya secara timbal balik.
- Biasakan Makan Pagi
Makan pagi atau sarapan bermanfaat
bagi setiap orang. Buat orang dewasa, makan pagi dapat memelihara ketahanan fisik,
mempertahankan daya tahan saat bekerja dan meningkatkan produktivitas kerja.
Bagi anak sekolah, sarapan dapat memudahkan konsentrasi belajar, menyerap
pelajaran, sehingga prestasi belajar pun menjadi lebih baik. Kebiasaan makan
pagi juga membantu seseorang untuk memenuhi kecukupan gizinya sehari-hari.
Jenis hidangan untuk makan pagi dapat di pilih dan disusun sesuai dengan
keadaan dan akan lebih baik bila terdiri atas makanan sumber zat tenaga, zat
pembangun, dan zat pengatur.
- Minumlah Air Bersih, Aman, dan Cukup
Air minum harus bersih dan bebas
kuman. Karenanya, air minum harus terlebih dahuli dididhkan. Sedangkan air
minum dalam kemasan, yang banyak beredar di pasaran, juga harus terlebih dahulu
diproses oleh pabriknya sesuai dengan ketentuan pemerintahan dan memenubi
syarat-syarat kesehatan. Cairan yang di konsumsi seseorang, terutama air minum,
sekurang-kurangnya 2L atau setara dengan 8 gelas air setiap harinya, agar
proses faali dalam tubuh berlangsung dengan lancar dan seimbang.
- Lakukan Kegiatan Fisik dan Olahraga Teratur
Kegiatan fisik dan olahraga, secara
teratur dan cukup takarannya, dapat membantu mempertahankan derajat kesehatan
yang optimal bagi yang bersangkutan. Kegiatan fisik dan olahraga yang tidak
seimbang dengan energi yang dikonsumsi, dapat mengakibatkan berat badan lebih
atau berat badan kurang bagi yang bersangkutan . untuk mempertahankan berat
badan normal, upayakan agar kegiatan fisik dan olahraga selalu seimbang dengan
masukan energi yang diperoleh dari makanan sehari-hari. Bila kegiatan
sehari-hari kurang gerak fisik, upayakan untuk berolahraga secara teratur dan
cukup takarannya atau mencari kegiatan lain yang setara.
- Hindari Minuman Beralkohol
Kebiasaan minum minuman beralkohol
secara berlebihan dapat menimbulkan terhambatnya proses penyerapan zat gizi,
hilangnya zat gizi yang penting meskipun orang tersebut mengkonsumsi makanan
bergizi dalam jumlah yang cukup, kurang gizi, penyakit gangguan hati serta
kerusakan saraf otak dan jaringan. Di samping itu, minum-minuman beralkohol dapat
menyebabkan ketagihan, mabuk, dan tak mampu mengendalikan diri. Kehilangan
kendali diri sering menjadi pencetus tindak kriminal.
- Makanlah Makanan yang Aman Bagi Kesehatan
Makanan yang aman adalah yang tidak
tercemar, tidak mengandung mikroorganisme atau bakteri, tidak mengandung bahan
kimia yang berbahaya, tidak di olah dengan tata cara yang benar sehingga fisik
dan zat gizinya tidak rusak serta tidak dengan keyakinan masyarakat. Makan
makanan yang tidak aman dapat menyebabkan gangguan kesehatan, antara lain
menderita keracunan makanan yang dapat menyebabkan kematian.
- Bacalah Label pada Makanan yang Dikemas
Peraturan perundang-undangan
menetapkan, setiap produk makanan yang dikemas harus mencantumkan keterangan
pada labelnya mengenai yaitu bahan-bahan yang digunakan, susunan ( komposisi )
zat gizi, tanggal kadaluarsa dan keterangan penting yang lain. Semua keterangan
yang rinci pada label makanan kemas sangat membantu konsumen pada saat memilih
dan menggunakannya. Keterangan mengenai susunan zat gizi pada label diperlukan
untuk memenuhi kebutuhan gizi sesuai dengan keadaan kesehatan konsumen. Keterangan
mengenai tanggal kadaluarsa pada label menunjukkan kelayakan makanan tersebut
untuk bias dimakan atau tidak. Sedangkan keterangan mengenai bahan-bahan yang
terkandung dalam makanan kemas tersebut, memberikan informasi kepada
konsumennya untuk menilai halal atau tidaknya makanan tersebut. Beberapa
singkatan yang lazim digunakan dalam label antara lain :
MD : Makanan yang dibuat di dalam
negeri
ML : Makanan luar negeri ( import )
Exp
: Tanggal kadaluarsa, artinya batas waktu makanan tersebut layak dikonsumsi.
SNI : Standar Nasional Indonesia,
SP : Sertifikat Penyuluhan.
No comments:
Post a Comment