Ani Romaningsih: 13 Pesan Gizi Seimbang

Saturday, May 2, 2015

13 Pesan Gizi Seimbang



Tugas Dasar Ilmu Gizi 
“13 Pesan  Gizi Seimbang”

Description: stikes.jpg
Dosen Pengampu :  Mustamin SKM
Nama          : Muslih
Nim            : 12127211 0044
Kelas                    : b (Reguler)
Semester     : III (Tiga)


YAYASAN HAJI SOEHELLY  QARY
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MERANGIN
PRODI S1 KESEHATAN MASYARAKAT
TAHUN AJARAN 2013/2014

13  PESAN DASAR GIZI SEIMBANG

  1. Makanlah Aneka Macam Makanan
Selama ini tidak ada satu pun jenis makanan yang mengandung lengkap semua zat gizi, yang mampu membuat hidup sehat, tumbuh kembang dan produktif. Sebab itu, setiap orang perlu mengkonsumsi aneka ragam jenis makanan (kecuali bayi berumur 0-4 bulan yang cukup sehat hanya dengan memperoleh ASI). Makanan yang beraneka ragam dijamin dapat memberikan manfaat besar terhadap kesehatan. Sebab zat giji tertentu, yang tidak terkandung dalam satu jenis bahan makanan, akan dilengkapi oleh zat gizi serupa dari bahan makanan yang lain. Juga sebaliknya, masing-masing bahan makanan dalam susunan aneka ragam menu seimbang akan saling melengkapi. Kesimpulannya adalah makan hidangan yang beraneka ragam dapat menjamin terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun, dan zat pengatur bagi kebutuhan gizi sesorang.
  1. Makanlah Makanan Untuk Memenuhi Kecukupan Energi
Setiap orang dianjurkan makan cukup hidangan mengandung sumber zat tenaga atau energi, agar dapat hidup dan melaksanakan kegiatannya sehari-hari seperti bekerja, belajar, berolahraga, berekreasi, kegiatan social, dan kegiatan lain. Kebutuhan energy dapat dipenuhi dengan mengkonsumsi sumber karbohidrat, protein dan lemak.
  1. Makanlah Makanan Sumber Karbohidrat, Setengah Dari Kebutuhan Energi
Terdapat 2 kelompok karbohidrat, yaitu karbohidrat kompleks dan karbohidrat sederhana. Bahan makanan sumber karbohidrat kompleks adalah padi-padian (beras, jagung, gandum), umbi-umbian (singkong, ubi jalar, kentang), dan bahan makanan lain yang banyak mengandung karbohidrat (sagu, pisang). Sedangkan gula digolongkan sebagai karbohidrat sederhana yang tidak mengandung gizi lain. Konsumsi gula sebaiknya dibatasi sampai 5% dari kecukupan energi, atau 3-4 sendok makan setiap harinya. Seyogianya, sekitar 50-60 % kebutuhan energy diperoleh dari karbohidrat kompleks, atau setara dengan 3-4 piring nasi. Apabila energi yang diperoleh melebihi 60 % dari karbohidrat kompleks, maka biasanya kebutuhan protein, vitamin dan mineral sulit dipenuhi.
  1. Batasi Konsumsi lemak dan Minyak Sampai Seperempat Dari Kecukupan Energi
Lemak dan minyak yang terdapat di dalam makanan berguna untuk meningkatkan energi, membantu penyerapan vitamin-vitamin A, D, E, K, serta menambah lezatnya hidangan makanan. Konsumsi lemak dan minyak paling sedikit 10% dari kebutuhan energi. Seyogianya menggunakan lemak dan minyak nabati, misalnya minyak kelapa, minyak jagung, minyak kacang atau minyak nabati yang lainnya. Dianjurkan, konsumsi lemak dan minyak dalam makanan sehari-hari tidak lebih dari 25% dari kebutuhan energi.
  1. Gunakan Garam Beryodium
Garam beryodium adalah garam yang telah diperkaya dengan KIO3 ( kalium iodat) sebanyak 30-80 ppn. Sesuai dengan Kepres No. 69 tahun 1994, semua garam yang beredar di Indonesia harus mengandung iodium.  Garam beryodium yang di konsumsi setiap hari bermanfaat untuk mencegah timbulnya gangguan akibat kekurangan iodium ( GAKI ). GAKI dapat menghambat perkembangan tingkat kecerdasan pada anak- anak, penyakit gondok endemic dan kretin. Garam mengandung natrium kelebihan konsumsi natrium dapat memicu timbulnya penyakit timbulnya tekanan darah tinggi. Karena itu hindari konsumsi garam yang berlebihan. Dianjurkan untuk mengkonsumsi garam tidak lebih dari 6 gr atau 1 sendok teh setiap harinya.
  1. Makanlah Makanan Sumber zat Gizi
Kekurangan zat besi dalam makanan sehari-hari secara berkelanjutan dapat menimbulkan penyakit Anemia Gizi. Anermia Gizi dapat diderita oleh semua golongan umur. Terutama ibu hamil, anak balita, anak sekolah, dan tenaga kerja wanita. Karena itu, konsumsi makanan sumber zat besi perlu diperbanyak. Bahan makanan sumber zat bezsi antara lain adalah semua sayuran berwarna hijau, kacang-kacangan, telur, dan daging.  Ibu hamil dan penderita Anemia Gizi di harduskan mengkonsumsi tablet tambah darah ( pil besi ) sesuai dengan anjuran.
  1. Berikan ASI Saja Kepada Bayi Sampai Usia 4 Bulan
Air susu ibu ( ASI ) mampu memenuhi kebutuhan gizi bayi untuk tumbuh kembang dan menjadi sehat sampai ia berumur 4 bulan. Kolostrum, yakni ASI yang keluar pada hari pertama, agar diberikan pada bayi . kolostrum mengandung zat kekebalan, vitamin A yang tinggi, lebih kental dan berwarna kekuning-kuningan. Pemberian air gula , air tajim dan makanan pralaktal (sebelum asi lancar diperoduksi) lain harus di hindari. Setelah bayi berumur 4 bulan ASI saja tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan gizi bayi. Oleh karenanya, setelah lewat umur 4 bulan, bayi perlu mendapat Makanan Peandamping Air Susu Ibu ( MP- ASI ). MP-ASI di berikan kepada bayi secara bertahap sesuai dengan pertambahan umur, pertumbuhan badan, dan perkembangan kecerdasannya.  Walaupun demikian, pemberian ASI tetap dilanjutkan sampai anak berumur 24 bulan. Manfaatnya adalah untuk membantu tumbuh kembang anak, mempertahankan dan meningkatkan daya tahan tubuh anak terhadap penyakit infeksi, serta mengakrabkan jalinan kasih sayang ibu dan anaknya secara timbal balik.
  1. Biasakan Makan Pagi
Makan pagi atau sarapan bermanfaat bagi setiap orang. Buat orang dewasa, makan pagi dapat memelihara ketahanan fisik, mempertahankan daya tahan saat bekerja dan meningkatkan produktivitas kerja. Bagi anak sekolah, sarapan dapat memudahkan konsentrasi belajar, menyerap pelajaran, sehingga prestasi belajar pun menjadi lebih baik. Kebiasaan makan pagi juga membantu seseorang untuk memenuhi kecukupan gizinya sehari-hari. Jenis hidangan untuk makan pagi dapat di pilih dan disusun sesuai dengan keadaan dan akan lebih baik bila terdiri atas makanan sumber zat tenaga, zat pembangun, dan zat pengatur.
  1. Minumlah Air Bersih, Aman, dan Cukup
Air minum harus bersih dan bebas kuman. Karenanya, air minum harus terlebih dahuli dididhkan. Sedangkan air minum dalam kemasan, yang banyak beredar di pasaran, juga harus terlebih dahulu diproses oleh pabriknya sesuai dengan ketentuan pemerintahan dan memenubi syarat-syarat kesehatan. Cairan yang di konsumsi seseorang, terutama air minum, sekurang-kurangnya 2L atau setara dengan 8 gelas air setiap harinya, agar proses faali dalam tubuh berlangsung dengan lancar dan seimbang.
  1. Lakukan Kegiatan Fisik dan Olahraga Teratur
Kegiatan fisik dan olahraga, secara teratur dan cukup takarannya, dapat membantu mempertahankan derajat kesehatan yang optimal bagi yang bersangkutan. Kegiatan fisik dan olahraga yang tidak seimbang dengan energi yang dikonsumsi, dapat mengakibatkan berat badan lebih atau berat badan kurang bagi yang bersangkutan . untuk mempertahankan berat badan normal, upayakan agar kegiatan fisik dan olahraga selalu seimbang dengan masukan energi yang diperoleh dari makanan sehari-hari. Bila kegiatan sehari-hari kurang gerak fisik, upayakan untuk berolahraga secara teratur dan cukup takarannya atau mencari kegiatan lain yang setara.
  1. Hindari Minuman Beralkohol
Kebiasaan minum minuman beralkohol secara berlebihan dapat menimbulkan terhambatnya proses penyerapan zat gizi, hilangnya zat gizi yang penting meskipun orang tersebut mengkonsumsi makanan bergizi dalam jumlah yang cukup, kurang gizi, penyakit gangguan hati serta kerusakan saraf otak dan jaringan. Di samping itu, minum-minuman beralkohol dapat menyebabkan ketagihan, mabuk, dan tak mampu mengendalikan diri. Kehilangan kendali diri sering menjadi pencetus tindak kriminal.
  1. Makanlah Makanan yang Aman Bagi Kesehatan
Makanan yang aman adalah yang tidak tercemar, tidak mengandung mikroorganisme atau bakteri, tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya, tidak di olah dengan tata cara yang benar sehingga fisik dan zat gizinya tidak rusak serta tidak dengan keyakinan masyarakat. Makan makanan yang tidak aman dapat menyebabkan gangguan kesehatan, antara lain menderita keracunan makanan yang dapat menyebabkan kematian.
  1. Bacalah Label pada Makanan yang Dikemas
Peraturan perundang-undangan menetapkan, setiap produk makanan yang dikemas harus mencantumkan keterangan pada labelnya mengenai yaitu bahan-bahan yang digunakan, susunan ( komposisi ) zat gizi, tanggal kadaluarsa dan keterangan penting yang lain. Semua keterangan yang rinci pada label makanan kemas sangat membantu konsumen pada saat memilih dan menggunakannya. Keterangan mengenai susunan zat gizi pada label diperlukan untuk memenuhi kebutuhan gizi sesuai dengan keadaan kesehatan konsumen. Keterangan mengenai tanggal kadaluarsa pada label menunjukkan kelayakan makanan tersebut untuk bias dimakan atau tidak. Sedangkan keterangan mengenai bahan-bahan yang terkandung dalam makanan kemas tersebut, memberikan informasi kepada konsumennya untuk menilai halal atau tidaknya makanan tersebut. Beberapa singkatan yang lazim digunakan dalam label antara lain :
MD : Makanan yang dibuat di dalam negeri
ML : Makanan luar negeri ( import )
Exp : Tanggal kadaluarsa, artinya batas waktu makanan tersebut layak dikonsumsi.
SNI : Standar Nasional Indonesia,
SP : Sertifikat Penyuluhan.

No comments:

Post a Comment

speech delay

 hay guyys.... ini saya mau sedikit share tentang speech delay yang lagi marak terjadi pada anak sekarang ... sama seperti anak saya... spee...