Ani Romaningsih: CONTOH SOAL TENTANG INFEKSI NASOKIMIAL

Saturday, May 2, 2015

CONTOH SOAL TENTANG INFEKSI NASOKIMIAL



CONTOH SOAL TENTANG INFEKSI NASOKIMIAL
Pertanyaan
1.      Tolong anda jelaskan infeksi melalui kontak langsung dan tidak langsung beserta contohnya ?
2.      Pada tahun berapakah nosokomial ditemukan dan apakah ada hubungan dengan infeksi-infeksi lain ?
3.      Apakah bakteri dan virus berhubungan dengan infeksi nosokomial ?
4.      Jelaskan Rute penyebaran mikroorganisme ?
5.      Apa yang dimaksud ruang isolasi ?
6.      Apa factor penyebab perkembangan infeksi nosokomial satu persatu beserta contohnya ?

Jawaban
1.      infeksi melalui kontak langsung dan tidak langsung :
a.       kontak langsung (Direct contact) : transmisi mikroorganisme langsung permukaan tubuh ke permukaan tubuh, seperti saat memandikan, membalikkan pasien, kegiatan asuhan keperawatan yang menyentuh permukaan tubuh pasien, dapat juga terjadi di antara dua pasien.
b.      kontak tidak langsung(Indirect contact): kontak dengan kondisi orang yang lemah melalui peralatan yang terkontaminasi, seperti peralatan instrument yang terkontaminasi : jarum, alat dressing, tangan yang terkontaminasi tidak dicuci, dan sarung tangan tidak diganti di antara pasien.

2.      Pada tahun 1950-an oleh semelweis  infeksi nosokomial ditemukan. Infeksi nosokomial sangat berhubungan dengan infeksi lain misalnya, infeksi saluran kemih, diare dan lain-lain. Disini mungkin mereka berhubungan karena ketahanan tubuh, imunologi, fisik. infeksi nosokomial berhubungan dengan infeksi lain karena dipengaruhi oleh faktor eksogen dan endogen. Faktor endogen adalah faktor yang ada didalam tubuh penderita sendiri antara lain umur, jenis kelamin, daya tahan tubuh dan kondisi lokal. Faktor eksogen adalah faktor dari luar tubuh penderita berupa lamanya penderita dirawat, kelompok yang merawat, lingkungan, peralatan tehnis medis yang dilakukan dan adanya benda asing dalam tubuh penderita yang berhubungan dengan udara luar.

3.      Ia bakteri dan virus berhubungan dengan infeksi nosokomial karena mereka merupakan sumber penyebab terjadinya infeksi nosokomial tersebut.selain virus dan bakteri masih ada lagi sumber infeksi nosokomial yaitu parasit, jamur dan mikroorganisme. Mikroorganisme penyebab infeksi disebabkan oleh perubahan resistensi inang dan modifikasi mikrobiota inang, bila ketahanan tubuh pasien rendah akibat luka berat, operasi,maka pathogen dapat berkembang biak dan menyebabkan sakit.
Tempat Infeksi
Bakteri
Sal. Cerna
e. coli, salmonella, shigella compylobacter
Sal. pernapasan atas                           
h. influenzae, s. pyogenes, s. pneumoniae
Sal. pernapasan bawah
s. pneumoniae, p. aeroginosa, k. pneumoniae, l. Pneumophila
Septikemi
e. coli, p. aeroginosa, s. Auerus
Luka bakar
p. aeroginosa, e. coli, s. aureus pyogenes
Luka
s. aureus, s. epidermidis, klebsiella bacteroides, p. mirabilis marcescens
Sal. Kemih
e. coli, p. aeruginosa, proteus aerogenes, s. marcescens, klebsiella, s. Faecalis









4.      Rute penyebaran infeksi nosokomial yaitu :
 









Penjelasan :
a.       Adanya mikroorganisme (Agent) yang infeksius mikroba penyebab infeksi dapat berupa bakteri, virus, jamur maupun parasit. Penyebab utama infeksi nosokomial biasanya bakteri dan virus dan kadang-kadang jamur dan jarang oleh parasit. Peranannya dalam infeksi nosokomial tergantung antara lain dari patogenesis atau virulensi dan jumlahnya.
b.      Adanya portal of exit atau pintu keluar. Portal of exit mikroba dari manusia biasanya melalui satu tempat, meskipun dapat juga dari beberapa tempat. Portal of exit yang utama adalah saluran pernapasan, daluran cerna dan saluran urogenitalia.
c.       Adanya porta of entry atau Pintu masuk tempat masuknya kuman dapat melalui kulit, dinding mukosa, saluran cerna, saluran pernafasan dan saluran urogenitalia. Mikroba yang terinfesius dapat masuk ke saluran ceran melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi seperti: E.coli, Shigella. Mikroba penyebab rubella dan toxoplasmosis dapat masuk ke host melalui placenta. 
d.      Terdapatnya cara penularan. Penularan atau transmission adalah perpindahan mikroba dari source ke host. Penyebaran dapat melalui kontak, lewat udara dan vektor. Cara penularan yang paling sering terjadi pada infeksi nosokomial adalah dengan cara kontak. Pada cara ini terdapat kontak antara korban dengan sumber infeksi baik secara langsung, tidak langsung maupun secara droplet infection.
e.       Penderita (host) yang rentan. Masuknya kuman kedalam tubuh penderita tidak selalu menyebabkan infeksi. Respon penderita terhadap mikroba dapat hanya infeksi subklinis sampai yang terhebat yaitu infeksi berat yang dapat menyebabkan kematian. Yang memegang peranan sangat penting adalah mekanisme pertahanan tubuh hostnya. Mekanisme pertahana tubuh secara non spesifik antara lain adalah kulit, dinding mukosa dan sekret, kelenjar-kelenjar tubuh. Mekanisme pertahanan tubuh yang spesifik timbul secara alamia atau bantuan , secara alamia timbul karena pernah mendapat penyakit tertentu, seperti poliomyelitis atau rubella. Imunitas buatan dapat timbul secara aktif karena mendapat vaksin dan pasif karena pemberian imuneglobulin (Serum yang mengandung antibodi). Lingkungan sangat mempengaruhi rantai infeksi sebagai contoh tindakan pembedahan di kamar operasi akan lebih kecil kemungkinan mendapatkan infeksi luka operasi dari pada dilakukan ditempat lain.
Rute penyebaran Infeksi nosokomial dari dalam tubuh yaitu :
Penyebaran infeksi nosokomial dari dalam tubuh misalnya pada saatseorang yang ada di rumah sakit yaitu infeksi pemasangan infuse. Saat pemasangan infuse di tangan pasien menggunakan jarum, mngkin jarum tersebut tidak steril sehingga itu mengakibatkan awal terjadinya infeksi. Rute nya :
·         Cairan infus masuk ke jaringan sekitar insersi kanula
·         Kemudian mengalami Penyumbatan
·         Kemudian mengalamipembengkakan, kemerahan dan nyeri sepanjang vena
·         Terdapat pembengkakan di sepanjang pembuluh vena yang menghambat aliran infuse
·         Bila sudah dapat dibiakkan mikroorganisme dari bagian kanula yang ada dalam pembuluh darah
·         kuman menyebar hematogen dari kanul
·         akibatnya mikroorganisme masuk kedalam tubuh

5.      Ruang Isolasi adalah dilakukan terhadap penderita penyakit menular, isolasi menggambarkan pemisahan penderita atau pemisahan orang atau binatang yang terinfeksi selama masa inkubasi dengan kondisi tertentu untuk mencegah atau mengurangi terjadinya penularan baik langsung maupun tidak langsung dari orang atau binatang yang rentan.Sebaliknya, karantina adalah tindakan yang dilakukan untuk membatasi ruang gerak orang yang sehat yang di duga telah kontak dengan penderita penyakit menular tertentu. Disini sangat berguna ruang isolasi dalam penyembuhan infeksi nosokomisl. Karena tempat dimana untuk memisahkan orang yang terkena infeksi nosokomial , maka diperlukan tempat khusus untuk penyebuhan infeksi tersebut.  Misalnya pada orang yang terkena infeksi nosokomial yaitu infeksi pada saat operasi.

6.      Faktor Penyebab Perkembangan Infeksi Nosokomial
1.      Agen Infeksi
      Pasien akan terpapar berbagai macam mikroorganisme selama ia rawat di rumah sakit. Kontak antara pasien dan berbagai macam mikroorganisme ini tidak selalu menimbulkan gejala klinis karena banyaknya faktor lain yang dapat menyebabkan terjadinya infeksi nosokomial. Kemungkinan terjadinya infeksi tergantung pada :
a.       Karakteristik mikroorganisme,
b.      Resistensi terhadap zat-zat antibiotika,
c.       Tingkat virulensi,
d.      Banyaknya materi infeksius.
      Semua mikroorganisme termasuk bakteri, virus, jamur dan parasit dapat menyebabkan infeksi nosokomial. Infeksi ini dapat disebabkan oleh mikroorganisme yang didapat dari orang lain (cross infection) atau disebabkan oleh flora normal dari pasien itu sendiri (endogenous infection). Kebanyakan infeksi yang terjadi di rumah sakit ini lebih disebabkan karena faktor eksternal, yaitu penyakit yang penyebarannya melalui makanan dan udara dan benda atau bahan-bahan yang tidak steril.Penyakit yang didapat dari rumah sakit saat ini kebanyakan disebabkan oleh mikroorganisme yang umumnya selalu ada pada manusia yang sebelumnya tidak atau jarang menyebabkan penyakit pada orang normal.
1)      Bakteri           
          Bakteri dapat ditemukan sebagai flora normal dalam tubuh manusia yang sehat.Keberadaan bakteri disini sangat penting dalam melindungi tubuh dari datangnya bakteri patogen.Tetapi pada beberapa kasus dapat menyebabkan infeksi jika manusia tersebut mempunyai toleransi yang rendah terhadap mikroorganisme.Contohnya Escherichia coli paling banyak dijumpai sebagai penyebab infeksi saluran kemih.
Bakteri patogen lebih berbahaya dan menyebabkan infeksi baik secara sporadik maupun endemik.Contohnya :
·    Anaerobik Gram-positif, Clostridium yang dapat menyebabkan gangrene
· Bakteri gram-positif: Staphylococcus aureus yang menjadi parasit di kulit dan hidung dapat menyebabkan gangguan pada paru, pulang, jantung dan infeksi pembuluh darah serta seringkali telah resisten terhadap antibiotika.
· Bakteri gram negatif: Enterobacteriacae, contohnya Escherichia coli, Proteus, Klebsiella, Enterobacter. Pseudomonas sering sekali ditemukan di air dan penampungan air yang menyebabkan infeksi di saluran pencernaan dan pasien yang dirawat. Bakteri gram negatif ini bertanggung jawab sekitar setengah dari semua infeksi di rumah sakit.
· Serratia marcescens, dapat menyebabkan infeksi serius pada luka bekas jahitan, paru, dan peritoneum.
2)      Virus
            Banyak kemungkinan infeksi nosokomial disebabkan oleh berbagai macam virus, termasuk virus hepatitis B dan C dengan media penularan dari transfusi, dialisis, suntikan dan endoskopi.Respiratory syncytial virus (RSV), rotavirus, dan enteroviruses yang ditularkan dari kontak tangan ke mulut atau melalui rute faecal-oral.Hepatitis dan HIV ditularkan melalui pemakaian jarum suntik, dan transfusi darah. Rute penularan untuk virus sama seperti mikroorganisme lainnya. Infeksi gastrointestinal, infeksi traktus respiratorius, penyakit kulit dan dari darah. Virus lain yang sering menyebabkan infeksi nosokomial adalah cytomegalovirus, Ebola, influenza virus, herpes simplex virus, dan varicella-zoster virus, juga dapat ditularkan.
3)      Parasit dan Jamur
            Beberapa parasit seperti Giardia lamblia dapat menular dengan mudah ke orang dewasa maupun anak-anak.Banyak jamur dan parasit dapat timbul selama pemberian obat antibiotika bakteri dan obat immunosupresan, contohnya infeksi dari Candida albicans, Aspergillus spp, Cryptococcus neoformans, Cryptosporidium.

2.      Respon dan toleransi tubuh pasien
      Faktor terpenting yang mempengaruhi tingkat toleransi dan respon tubuh pasien dalam hal ini adalah :
§  Umur
§  status imunitas penderita
§  penyakit yang diderita
§  Obesitas dan malnutrisi    
§  Orang yang menggunakan obat-obatan immunosupresan dan steroid
§  Intervensi yang dilakukan pada tubuh untuk melakukan diagnosa dan terapi.
      Usia muda dan usia tua berhubungan dengan penurunan resistensi tubuh terhadap infeksi kondisi ini lebih diperberat bila penderita menderita penyakit kronis seperti tumor, anemia, leukemia, diabetes mellitus, gagal ginjal, SLE dan AIDS. Keadaan-keadaan ini akan meningkatkan toleransi tubuh terhadap infeksi dari kuman yang semula bersifat opportunistik. Obat-obatan yang bersifat immunosupresif dapat menurunkan pertahanan tubuh terhadap infeksi.Banyaknya prosedur pemeriksaan penunjang dan terapi seperti biopsi, endoskopi, kateterisasi, intubasi dan tindakan pembedahan juga meningkatkan resiko infeksi.

3.      Resiko terjadinya infeksi nosokomial pada pasien
a.        Resiko infeksi Tipe pasien
b.      Minimal Tidak immunocompromised, tidak ditemukan terpapar suatu penyakit
c.       Sedang Pasien yang terinfeksi dan dengan beberapa faktor resko, Berat Pasien dengan immunocompromised berat, 5 µm. Contohnya bacterial meningitis, dan diphtheria memerlukan hal sebagai berikut; Ruangan tersendiri untuk tiap pasiennya. Masker untuk petugas kesehatan. Pembatasan area bagi pasien; pasien harus memakai masker jika meninggalkan ruangan.

4.      Infection by direct or indirect contact
      Infeksi yang terjadi karena kontak secara langsung atau tidak langsung dengan penyebab infeksi.Penularan infeksi ini dapat melalui tangan, kulit dan baju, seperti golongan staphylococcus aureus.Dapat juga melalui cairan yang diberikan intravena dan jarum suntik, hepatitis dan HIV.Peralatan dan instrumen kedokteran. Makanan yang tidak steril, tidak dimasak dan diambil menggunakan tangan yang menyebabkan terjadinya cross infection.

5.      Resistensi Antibiotika
      Resistensi adalah mekanisme tubuh yang secara keseluruhan membuat rintangan untuk berkembangnya penyerangan atau pembiakan agent menular atau kerusakan oleh racun yang dihasilkannya.
Resistensi antibiotika timbul bila suatu antibiotika kehilangan kemampuannya untuk secara efektif mengendalikan atau membasmi pertumbuhan bakter; dengan kata lain bakteri mengalami “resistensi” dan terus berkembangbiak meskipun telah diberikan antibiotika dalam jumlah yang cukup untuk pengobatan.
      Seiring dengan penemuan dan penggunaan antibiotika penicillin antara tahun 1950-1970 ditemukan oleh Alexander flaming (scotlandia) , banyak penyakit yang serius dan fatal ketika itu dapat diterapi dan disembuhkan. Bagaimana pun juga, keberhasilan ini menyebabkan penggunaan berlebihan dan pengunsalahan dari antibiotika.Banyak mikroorganisme yang kini menjadi lebih resisten.Meningkatnya resistensi bakteri dapat meningkatkan angka mortalitas terutama terhadap pasien yang immunocompromised.Resitensi dari bakteri di transmisikan antar pasien dan faktor resistensinya di pindahkan antara bakteri. Penggunaan antibiotika yang terus-menerus ini justru meningkatkan multipikasi dan penyebaran strain yang resistan. Penyebab utamanya karena:
·         Penggunaan antibiotika yang tidak sesuai dan tidak terkontrol
·         Dosis antibiotika yang tidak optimal
·         Terapi dan pengobatan menggunakan antibiotika yang terlalu singkat
·         Kesalahan diagnosa
      Banyaknya pasien yang mendapat obat antibiotika dan perubahan dari gen yang resisten terhadap antibiotika, mengakibatkan timbulnya multiresistensi kuman terhadap obat-obatan tersebut. Penggunaan antibiotika secara besar-besaran untuk terapi dan profilaksis adalah faktor utama terjadinya resistensi. Banyak strains dari pneumococci,staphylococci, enterococci, dan tuberculosis telah resisten terhadap banyak antibiotikaa, begitu juga klebsiella dan pseudomonas aeruginosa juga telah bersifat multiresisten. Keadaan ini sangat nyata terjadi terutama di negara-negara berkembang dimana antibiotika lini kedua belum ada atau tidak tersedia.Infeksi nosokomial sangat mempengaruhi angka morbiditas dan mortalitas di rumah sakit, dan menjadi sangat penting karena:
·         Meningkatnya jumlah penderita yang dirawat
·         Seringnya imunitas tubuh melemah karena sakit, pengobatan atau umur
·         Mikororganisme yang baru (mutasi)
·         Meningkatnya resistensi bakteri terhadap antibiotika

6.      Faktor alat
      Dari suatu penelitian klinis, infeksi nosokomial tertama disebabkan infeksi dari kateter urin, infeksi jarum infus, infeksi saluran nafas, infeksi kulit, infeksi dari luka operasi dan septikemia.Pemakaian infus dan kateter urin lama yang tidak diganti-ganti.Diruang penyakit dalam, diperkirakan 20-25% pasien memerlukan terapi infus.Komplikasi kanulasi intravena ini dapat berupa gangguan mekanis, fisis dan kimiawi. Komplikasi tersebut berupa:
·         Ekstravasasi infiltrat: cairan infus masuk ke jaringan sekitar insersi kanula
·         Penyumbatan: Infus tidak berfungsi sebagaimana mestinya tanpa dapat dideteksi adanya gangguan lain
·         Flebitis : Terdapat pembengkakan, kemerahan dan nyeri sepanjang vena
·         Trombosis :Terdapat pembengkakan di sepanjang pembuluh vena yang menghambat aliran infuse
·         Kolonisasi kanul    : Bila sudah dapat dibiakkan mikroorganisme dari bagian kanula yang ada dalam pembuluh darah
·         Septikemia : Bila kuman menyebar hematogen dari kanul
·         Supurasi   : Bila telah terjadi bentukan pus di sekitar insersi kanul
      Beberapa faktor dibawah ini berperan dalam meningkatkan komplikasi kanula intravena yaitu: jenis kateter, ukuran kateter, pemasangan melalui venaseksi, kateter yang terpasang lebih dari 72 jam, kateter yang dipasang pada tungkai bawah, tidak mengindahkan pronsip anti sepsis, cairan infus yang hipertonik dan darah transfusi karena merupakan media pertumbuhan mikroorganisme, peralatan tambahan pada tempat infus untuk pengaturan tetes obat, manipulasi terlalu sering pada kanula. Kolonisasi kuman pada ujung kateter merupakan awal infeksi tempat infus dan bakteremia.

2 comments:

  1. Saya Ratu Chahaya dari Gang plamboyan 1 kec kembangan, Jakarta barat, Indonesia, saya menggunakan waktu ini untuk memperingatkan semua rekan-rekan saya orang INDONESIA yang telah berkeliling mencari pinjaman, Anda hanya harus berhati-hati, saya menghabiskan hampir 12 juta di tangan pemberi pinjaman palsu.

    Satu-satunya tempat dan perusahaan yang dapat menawarkan pinjaman Anda adalah PERUSAHAAN PINJAMAN RIKA ANDERSON. Saya mendapat pinjaman Bisnis online saya sebesar Rp50.000.000 juta dari mereka.

    Mereka adalah satu-satunya pemberi pinjaman yang sah di internet. Lainnya semua pembohong; Tapi PERUSAHAAN PINJAMAN RIKA ANDERSON memberi saya impian dan kebahagiaan saya kembali.

    Situs web: www.rikaandersonloancompany.com
    Email: Rikaandersonloancompany@gmail.com
    Email: support@rikaandersonloancompany.com
    www.wasap.my/+19295260086/RikaAndersonloancompany
    Whatsapp: +1(929)526-0086
    WA: +6285854125084

    Email pribadi saya sendiri: queenchahaya@gmail.com.
    Anda dapat berbicara dengan saya kapan saja Anda mau. Terima kasih semua untuk mendengarkan permintaan saya untuk saran. Hati-hati

    ReplyDelete
  2. Nama saya Vania hilman dari Malaysia dan saat ini saya tinggal di Dubai. Seorang ibu tunggal dengan 2 anak. Saya berdoa dan memikirkan kesaksian di internet minggu ini dengan nama RIKA ANDERSON LOAN COMPANY. Ibu Rika membantu saya dengan $60,000 USD.

    PERUSAHAAN PINJAMAN RIKA ANDERSON
    Situs web: www.rikaandersonloancompany.com
    Email: support@rikaandersonloancompany.com
    Email: rikaandersonloancompany@gmail.com
    Whatsapp: +1(929)526-0086

    Saya sangat membutuhkan mereka, pada awalnya saya tidak pernah mempercayai mereka, tetapi setelah memenuhi tuntutan mereka, saya mendapatkan pinjaman saya. Hari ini saya membayar hutang saya dan saya juga bangga dengan apartemen saya sendiri. Ibu dan dua teman saya memanfaatkan tawaran ini, dan saya juga ingin seluruh negeri memanfaatkan tawaran murah hati ini. Ini email pribadi saya vaniahilmanaki@gmail.com.

    Pemberi kesaksian: Vania hilman
    Negara Saat Ini: Dubai (UEA)
    Jumlah Pinjaman: $60,000
    email: vaniahilmanaki@gmail.com

    ReplyDelete

speech delay

 hay guyys.... ini saya mau sedikit share tentang speech delay yang lagi marak terjadi pada anak sekarang ... sama seperti anak saya... spee...