Makalah KEWIRAUSAHAAN
“Sumber daya manusia dan
keorganisasian kewirausahaan”
Dosen
Pengampu : Drs Yuneldi
Yunis Koto M.pdi
DI
SUSUN KELOMPOK 1 :
1. Abdul Goni
2. Angga Saputra H
3. Ani
Romaningsih
4. Badriyah
5. Dedi Aryadi
YAYASAN
HAJI SOEHELLY QARY
SEKOLAH
TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MERANGIN
PRODI
S1 KESEHATAN MASYARAKAT
TAHUN
AJARAN 2015/2016
KATA
PENGANTAR
Puji syukur
kami ucapkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmatnya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tentang Sumber daya
manusia dan keorganisasian kewirausahaan.
Makalah ini disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah Kewirausahaan dengan dosen pengampu bapak Drs Yuneldi Yunis Koto M.pdi. Sebagaimana
kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari isi
maupun pembahasan. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun guna menyempurnakan tugas makalah ini.
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat. Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.
Bangko, April 2015
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR ............................................................................................. i
DAFTAR
ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang ....................................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah................................................................................... 2
C.
Tujuan Penulisan..................................................................................... 2
D.
Manfaat
Penulisan ................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A.
Sumber daya manusia ............................................................................ 3
B. Teori
Kewirausahaan.............................................................................. 5
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan
............................................................................................ 8
B.
Saran....................................................................................................... 8
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Sumber
Daya Manusia (SDM) mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan
bangsa, sehingga untuk meningkatkan kualitas SDM diperlukan pendidikan.
Mahasiswa merupakan salah satu bagian dari sumber daya manusia Indonesia dan
sekaligus merupakan aset bangsa yang kelak akan menjadi generasi penerus dalam
pembangun bangsa. Dalam upaya mewujudkan bangsa dan masyarakat Indonesia yang
maju, mandiri dan sejahtera, dibutuhkan peran pendidikan.
Kewirausahaan
(Entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan
membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif,
peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari
proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko
atau ketidakpastian.
Pendidikan
kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa,
Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang mengajarkan
kewirausahaan atau manajemen usaha kecil. Pada tahun 1980-an, hampir 500
sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan kewirausahaan.
DI
Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau
perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti
adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal
maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi
berkembang. Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan.
Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai
cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai
motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai
nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.
Pada
makalah ini dijelaskan tentang pengertian, kualitas, ciri-ciri positif dan
negatif sumber daya manusia di
indonesia, dan teori-teori kewirausahaan.
B.
Rumusan
Masalah
Adapun
rumusan masalahnya adalah
1. Apa
yang dimaksud sumber daya manusia ?
2. Apa
ciri-ciri positif dan negatif sumber daya manusia di indonesia ?
3. Bagaimana
kualitas sumber
daya manusia indonesia ?
4. Apa
saja teori kewirausahaan ?
C.
Tujuan
Penulisan
Adapun
tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk
menambah wawasan dan pengetahuan.
2. Untuk
mengetahui tentang sumber daya manusia di indonesia.
3. Untuk
dapat memahami teori-teori kewirausahaan.
D.
Manfaat
Penulisan
1. Membantu
mahasiswa memahami dan mendalami pokok bahasan khususnya tentang sumber daya
manusia dan teori kewirausahaan.
2. Memberikan
informasi secara mendalam mengenai sumber daya manusia dan teori kewirausahaan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Sumber
Daya Manusia
1. Pengertian
Sumber daya manusia
Menurut Nawawi (2001)
ada tiga pengertian Sumber daya manusia yaitu :
a.
Sumber daya manusia
adalah manusia yang bekerja dilingkungan suatu organisasi (disebut juga
personil, tenaga kerja, pekerja atau karyawan).
b.
Sumber daya manusia
adalah potensi manusiawi sebagai penggerak organisasi dalam mewujudkan
eksistensinya.
c.
Sumber daya manusia adalah
potensi yang merupakan aset dan berfungsi sebagai modal (non material atau non
finansial) didalam organisasi bisnis, yang dapat mewujudkan menjadi potensi
nyata (real) secara fisik dan non-fisik dalam mewujudkan eksistensi organisasi.
Berdasarkan pengertian
tersebut dapat disimpulkan bahwa sumber daya manusia adalah suatu proses
mendayagunakan manusia sebagai tenaga kerja secara manusiawi, agar potensi
fisik dan psikis yang dimilikinya berfungsi maksimal bagi pencapaian tujuan
organisasi (lembaga).
2. Ciri-Ciri
Positif dan Negatif Sumber Daya Manusia Di Indonesia
Ciri-ciri positif
sumber daya manusia adalah :
a. Akhlak
yang baik
Akhlak yang baik dapat mendasari
segala tingkah laku manusia untuk senantiasa melakukan yang terbaik,
jujur, adil, serta berusaha untk tidak merugikan orang lain dan dirinya
sendiri. Sehingga keberadaannya akan selalu berguna dan tidak sia-sia.
b. Keahlian
Manusia yang memiliki keahlian akan
dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target yang telah ditentukan
baik dalam segi waktu maupun kualitas. Jadi, manusia yang mempunyai keahlian
akan sangat berguna untuk dapat menghasilkan barang dan jasa yang
berkualitas.
c. Kekuatan
fisik
Kekuatan fisik manusia akan sangat
berguna jika diarahkan pada hal-hal yang positif.
Ciri-ciri
negatif sumber daya manusia di indonesia adalah pemalas. Dikatakan pemalas SDM
indonesia karena kurangnya menyalurkannya keinginan, modalnya tidak ada,
pendidikan kurang, hanya ingin dapat uang cepat tanpa harus bersusah-susah. Itu
adalah sebagaian sumber daya manusia di indonesia. Dengan beberapa hal tersebut
sudah membuat seseorang tewrsebut patah semangat untuk berwirausaha.
3. Kualitas
Sumber Daya Manusia Indonesia
Kualitas sumber daya manusia
merupakan komponen penting dalam setiap gerak pembangunan. Hanya dari sumber
daya manusia yang berkualitas tinggilah yang dapat mempercepat pembangunan
bangsa. Jumlah penduduk yang besar, apabila tidak diikuti dengan kualitas yang
memadai, hanyalah akan menjadi beban pembangunan. Agar menjadi sumber daya
manusia yang tangguh penduduk harus mempunyai kualitas yang memadai sehinga
dapat menjadi modal pembangunan yang efektif. Tanpa adanya peningkatan kualitas,
jumlah penduduk yang besar akan menimbulkan berbagai masalah dan menjadi beban
pembangunan.
Analisis mengenai kualitas sumber
daya manusia sering dibedakan menjadi kualitas fisik dan kualitas non fisik.
Indikator yang dapat menggambarkan kualitas fisik penduduk meliputi tingkat
pendidikan, derajat kesehatan, dan indeks mutu hidup. Kualitas non fisik
meliputi kualitas spiritual keagamaan, kekayaan, etos kerja, kualitas
kepribadian bermasyarakat, dan kualitas hubungan selaras dengan lingkungannya.
Sampai saat ini, baik kualitas fisik
maupun non fisik sumbar daya manusia Indonesia masih belum sesuai dengan yang
diharapkan. Karena adanya kesulitan pengukuran kualitas non fisik, sehingga
yang sering di jadikan patokan adalah kualitas fisik. Kualitas
kehidupan fisik penduduk setiap negara berbeda satu dengan yang lainnya.
Perbedaan ini disebabkan oleh lingkungan, letak geografis, dan ras genetiknya.
Negara-negara yang berada disekitar khatulistiwa, kualitas penduduknya
tergolong rendah
dan
negara-negara tersebut merupakan negara terbelakang di bidang ekonomi
dibandingkan dengan negara-negara yang berada di daerah subtropis.
Keadaan ini kemungkinan besar disebabkan karena daerah-daerah disekitar
khatulistiwa tidak mengenal pergantian musim seperti di
daerah sub tropis, sehingga mereka bisa hidup sepanjang tahun tanpa mengalami
kesulitan mencari perlindungan terutama di musim dingin. Hal inilah yang
mendidik penduduknya kurang berfikir untuk menghadapi tantangan alam, dan
akhirnya menyebabkan sifat malas.
Indonesia yang
mengedepankan sektor ekonomi yang selama ini menjadi prioritas pembangunan,
ternyata tidak mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Tiga faktor
utama penentu HDI (Human Development Indeks) yang dikembangkan UNDP adalah pendidikan, kesehatan dan ekonomi.
B.
Teori
Kewirausahaan
Kewirausahaan sebagai suatu proses
penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan
peluang untuk memperbaiki kehidupan (usaha dan kerja). Pada dasarnya, Kita
menggunakan teori untuk menjelaskan sebuah fenomena. Fenomena tentang kehadiran
entrepreneurship (kewirausahaan) yang
mempunyai kontribusi besar dalam pengembangan ekonomi. Teori tersebut terdiri
dari konsep dan konstruk. Teori adalah “sekumpulan konstruk (konsep), definisi,
dan proposisi yang saling berhubungan” yang menunjukkan pandangan sistematis
terhadap sebuah fenomena dengan merinci hubungan antar variabel, dengan tujuan
untuk menerangkan dan memprediksi fenomena. Kewirausahaan dapat
diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan keberanian sesorang untuk
melaksanakan sesuatu kegiatan bisnis atau non bisnis (cara bisnis).
Ada
beberapa teori tentang kewirausahaan diantaranya yaitu :
1. Neo Klasik
Secara
teoriti, perusahaan sebagai sebuah istilah teknologis, dimana manajemen
(individu-individu) hanya mengetahui biaya dan penerimaan perusahaan dan
sekedar melakukan kalkulasi matematis untuk menentukan nilai optimal dari
variabel keputusan. Maka individu hanya bertindak sebagai “kalkulator pasif”
yang kontribusinya relatif kecil terhadap perusahaan. Jadi, dalam pendekatan
teoritis tidak cukup mampu untuk menjelaskan isu mengenai kewirausahaan. Dalam teori ini
kemandirian sangat tidak terlihat, wajar saja, karena ini memang pada masa
lampau dimana belum begitu urgen masalah kemandirian, namun cukup bisa menjadi
teori awal untuk melahirkan teori-teori berikutnya.
2. Kirzerian Entrepreneur
Dalam teori
Kirzer menyoroti tentang kinerja manusia, keuletanya, keseriusanya,
kesungguhanya, untuk mandiri, dalam berusaha, sehingga maju mundurnya suatu
usaha tergantung pada upaya dan keuletan sang pengusaha.
3. Teori
keseimbangan
Menurut
teori ini, untuk mencapai keseimbangan diperlukan tindakan dan keputusan aktor
(pelaku) ekonomi yang harus berulang-ulang dengan “cara yang sama” sampai
mencapai keseimbangan. Jadi kata kuncinya “berulang dengan cara yang sama”,
yang disebut “situasi statis”, dan situasi tersebut tidak akan membawa perubahan.
Artinya, orang-orang yang statis atau bertindak seperti kebanyakan orang
tidak akan membawa perubahan. Schumpeter berupaya melakukan investigasi
terhadap dinamika di balik perubahan ekonomi yang diamatinya secara empiris.
Singkat cerita, akhirnya beliau menemukan unsur eksplanatory-nya yang disebut “inovasi“.
Dan aktor ekonomi yang membawa inovasi tersebut disebut entrepeneur. Jadi
entrepreneur adalah pelaku ekonomi yang akan membuat perubahan.
4. Teori
ekonomi
Teori ekonomi, yaitu
wirausaha akan muncul dan berkembang apabila ada peluang. Jadi teori yang
mengutamakan peluang usaha.
5. Teori
sosiologi dan psikologi
Teori yang mengutamakan
tanggapan orang terhadap peluang.
a. Teori
Sosiologi, mencoba menerangkan mengapa beberapa kelompok sosial menunjukkan
tanggapan yang berbeda terhadap peluang usaha.
b. Teori
Psikologi, mencoba menjawab karakateristik perorangan yang membedakan wirausaha
dan bukan wirausaha. Karakteristik perorangan yang membedakan wirausaha
berhasil dan tidak berhasil.
6. Teori
prilaku
Teori
perilaku yaitu untuk mencoba memahami pola perilaku wirausaha. Kewirausahaan
dapat dipelajari dan dikuasai, karena kewirausahaan adalah pilihan kerja dan
pilihan karir. Jadi teori ini yang mengutamakan hubungan antara perilaku
wirausaha dengan hasilnya.
Berdasarkan beberapa teori di atas,
mitos atau kepercayaan bahwa “orang Indonesia itu tidak dapat menjadi wirausaha
dan tidak dapat menjadi manajer” dapat diruntuhkan, karena semua kegiatan dapat
dipelajari, dilatihkan, dan dapat dikuasai. Ciri-ciri seorang wirausaha
meliputi :
1. Memiliki
rasa percaya diri dan mampu bersikap positif terhadap diri dan lingkungannya.
2. Berperilaku
pemimpin.
3. Memiliki
inisiatif, berperilaku reatif dan inovatif.
4. Mampu
bekerja keras.
5. Berpandangan
luas dan memiliki visi ke depan.
6. Berani
mengambil risiko yang diperhitungkan.
7. Tanggap
terhadap saran dan kritik.
Kewirausahaan memiliki 4 manfaat
sosial, yaitu
1.
Memperkuat pertumbuhan ekonomi, yaitu menyediakan pekerjaan
barudalam ekonomi. Ekonomi saat ini adalah tanah yang subur bagi wirausahawan,
misalnya permintaan pelayanan sektor jasa meledak.
2.
Meningkatkan produktivitas, yaitu kemampuan untuk
menghasilkan lebih banyak barang dan jasa dengan TK dan input lain yang lebih
sedikit.
3.
Menciptakan teknologi, produk dan jasa baru. Misalnya komputer
digital, mesin fotokopi, laser, power steering dan lain-lain.
4.
Mengubah dan meremajakan persaingan pasar, yaitu pasar
internasional menyediakan peluang kewirausahaan.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Sumber
daya manusia adalah semua potensi yang berhubungan dengan data kependudukan
yang dimiliki oleh suatu daerah atau negara yang dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia. Sedangkan Kewirausahaan adalah
suatu kemampuan kreatif dan inovatif dalam menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda yang dijadikan dasar, kiat dalam usaha atau perbaikan hidup. Ada
beberapa alasan mengapa seseorang berminat berwirausaha yaitu alasan keuangan,
alasan social, alasan pelayanan dan alasan memenuhi diri. Jadi sumber daya
manusia dan kewirausahaan sangat berkaitan, dengan SDM yang baik akan memdapatkan
kualitas yang baik pula dan meningkatkan manusia banyak mengeluarkan ide,
kreasi dan inovasi sehingga banyak orang ingin menjadi pengusaha.
B.
Saran
1. Supaya sumber daya manusia mampu
berperan dalam persaingan global, maka sebagai generasi bangsa Indonesia, kita
perlu terus mengembangkan dan meningkatkan mutu sumber daya manusia.
2. Supaya orang indonesia lebih banyak
berwirausaha, sehingga indonesia mempunyai ketahanan ekonomi yang baik seperti
negara-negara lain.
DAFTAR
PUSTAKA
1. Hendro.2011.Dasar-dasar Kewirausahaan. Jakarta : Penerbit
Erlangga.
2. Kasali Rhenald.2010. Modul Kewirausahaan. Jakarta Selatan : PT
Mizan Publika.
- Alma, Buchari, 2007, Kewirausahaan, Edisi Revisi, Penerbit Alfabeta, Bandung
- Soerjani, Moh,dkk. Lingkungan Sumber Daya Alam Dan Kependudukan Dalam Pembangunan. 1987. Jakarta:UI-PRESS.
- Wahono,dkk. Fungsi Keluarga Dalam Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia. 1995. Semarang:Departeman Pendidikan Dan Kebudayaan
- Kamrianti (2012). Mengenal Tentang Kewirausahaan. (Online), (http://www.kamriantiramli.wordpress.com). 12 April 2015
No comments:
Post a Comment